MULIA Diuggulkan Menang di Pilkada Cilegon dengan 39% Suara
CILEGON – Pengamat politik H Akhmad Jajuli memprediksi pasangan calon (paslon) dari jalur independen (perseorangan) nomor urut 1 H Ali Mujahidin-Lian Firman (Mulia) akan menjadi pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Kota Cilegon 2020.
“Dari dua kali debat publik yang dilaksanakan di stasiun TV swasta baru-baru ini, nampak sekali Paslon Mulia lebih unggul dibanding tiga paslon lainnya, terlebih gagasan perubahan Kota Cilegon dan penggantian ‘dinasti’ yang digaungkannya cukup menggema di Kota Cilegon,” katanya di Cilegon Banten, Jum’at (4/12/2020).
Pengamat politik asal Banten itu mengemukakan keterangan tersebut ketika ditanya wartawan terkait paslon mana yang kira-kira bakal unggul sebagai pemenang pada Pilkada Kota Cilegon menyusul dilaksanakannya debat publik pada 21 November dan 28 November 2020.
Debat publik paling akhir (kedua) diikuti pasangan nomor urut 1 Ali Mujahidin-Firman Muttakin, nomor urut 2 Ratu Ati Marliati-Sokhidin, dan nomor urut 3 Iye Iman Rohiman-Awab, sedangkan nomor urut 4 Helldy Agustian tampil sendirian karena pasangannya, Sanuji Pentamarta berhalangan hadir karena sakit.
Ali Mujahidin-Firman Muttaqin adalah pasangan dari jalur independen (perseorangan), sedangkan tiga pasangan lainnya dari jalur parpol, yaitu Ratu Ati Marliati-Sokhidin (didukung Golkar, Nasdem, PKB, dan Gerindra), Iye-Awab (didukung PAN, PPP, dan Demokrat), dan Helldy-Sanuji (didukung Partai Berkarya dan PKS).
Jajuli lebih lanjut mengemukakan, visi dan misi serta program unggulan Paslon nomor urut 1 lebih mudah dicerna dan dipahami oleh warga Kota Cilegon. Paslon Mulia juga sangat memahami persoalan mutakhir yang ada di Kota Cilegon serta memiliki solusi yang rasional dan membumi atas masalah-masalah tersebut.
Pasangan Ali Mujahidin dan Lian Firman atau Firman Mutakin juga memiliki modal awal, yakni saat verifikasi faktual (verfak) terbukti mendapatkan dukungan warga berupa lampiran copy KTP yang melimpah, jauh melebihi syarat minimal atau ambang batas yang ditetapkan KPU untuk paslon independen Kota Cilegon.
“Saya memprediksi, berdasarkan hitung-hitungan rasional Paslon Mulia akan menjadi pemenang dengan meraih minimum 39 persen hingga 52 persen dari suara sah. Wallahu a’lam bishawab,” tutur Jajuli sambil menambahkan bahwa ketokohan Ali Mujahidin dan kepopuleran Firma Mutakin juga berpengaruh besar bagi calon pemilih.
Sementara itu raihan suara Paslon nomor urut 2 kemungkinan beririsan dengan Paslon nomor urut 3 karena ada unsur sama-sama dari Golkar dan Gerindra (Ratu Ati Marliati dan Iye Iman Rohiman berasal dari Golkar, sementara Sokhidin dan Awab dari Gerindra). Bedanya, Iye dan Awab ada tambahan, yaitu dari Demokrat, PAN dan PPP.
Di sisi lain, menurut Jajuli, raihan suara Paslon nomor urut 4 Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta yang diusung oleh Partai Berkarya dan PKS dan yang tampil penuh percaya diri pada debat publik kemungkinan juga akan beririsian dengan Paslon Ratu Ati Marliati-Sokhidin dan Paslon Iye Iman Rohiman-Awab.
Sementara itu, di tempat terpisah, wartawan senior peraih “Press Card Number One 2020” Aat Surya Safaat menilai bahwa Tim Sukses, khususnya Tim Media Paslon Mulia mempunyai hubungan yang baik dengan media (wartawan) serta dapat memanfaatkan media sosial (medsos) secara positif dan massif.
“Ini semua jelas akan menaikkan citra dan reputasi Paslon Mulia di mata publik, terlebih media bisa mempengaruhi dan mengubah opini publik karena ada adagium yang menyebutkan bahwa ‘media bisa mengubah cacing menjadi naga, atau sebaliknya naga menjadi cacing’,” kata mantan Kepala Biro Kantor Berita ANTARA di New York itu.
Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI) itu juga mengemukakan harapannya agar Pilkada Cilegon 2020 berjalan aman dan lancar serta jauh dari kecurangan, sebab Pilkada yang diwarnai kecurangan tidak akan menghasilkan pemimpin yang jujur dan amanah serta dipastikan tidak akan membawa kesejahteraan bagi warga Kota Cilegon. (*/Red)