Pencopotan Endang Dari Ketua DPRD Cilegon, Direspon Sentimen Kecewa Warga Grogol

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Usai Sidang Paripurna Usulan Peresmian Pemberhentian Ketua DPRD Kota Cilegon dan Peresmian Pengangkatan Calon Ketua DPRD Cilegon beberapa waktu yang lalu, dimana Endang Efendi diganti Isro Mi’raj sebagai Ketua DPRD Kota Cilegon.

Hal ini direspon dengan nada penuh kekecewaan konstituen Partai Golkar saat Pileg 2019 yang lalu, dimana masyarakat dapil III yang merupakan pemilih Endang Efendi mempertanyakan alasan fundamental keputusan DPD II Golkar Cilegon.

“Ya pertama kami merasa kaget dengan berita itu yang beredar, yang kami nilai memang Endang dicopot melalui keputusan yang tak berdasarkan hal yang mendasar. Bila merusak nama partai atau instansi DPRD, ini kan tidak,” kata masyarakat kecamatan Grogol, Ali Aufar, Rabu (3/3/2021).

Pria yang juga merupakan Ketua Pendukung Endang (Pedang) atau kumpulan relawan yang mendukung Endang saat pileg 2019 di Grogol ini pun menilai, sosok Endang adalah bagian salah satu dari kader Golkar terbaik. Bahkan, sudah tiga kali menjadi anggota DPRD Kota Cilegon dari Golkar.

“Nah, di 2019 kan sudah pencalonan ketiga kali, dan konstituen suara Endang ini kan terhitung besar. Banyak loyalis yang percaya dengan Endang,” jelasnya.

Ia pun menceritakan, bagaimana Endang Efendi membantu masyarakat di sumur wuluh, yang ingin jalannya diperbaiki, bahkan ada di salah satu masjid katanya itu mah masjid Endang.

Pijat Refleksi

“Ini sumbangsih perjuangan sebagai DPRD. Dan kemudian diamanahkan kembali dan suara tertinggi di Cilegon di 2019,” tuturnya kepada Fakta Banten.

Ia pun, telah menerima informasi sentimen kekecewaan masyarakat khususnya di DAPIL III Cilegon yang merasa kecewa dengan kebijakan DPD II Golkar Cilegon, dengan mengganti Endang Efendi sebagi Ketua DPRD Kota Cilegon.

“Kami 2019 sebagai ketua relawan pedang pendukung Endang, dengan beberapa kawan lain di Gerem sudah mulai ramai respon kekecewaan itu. Karena hampir di semua TPS pasti ada suara Endang di Kecamatan Grogol saat Pileg 2019,” jelas Ovar, saat ditemui di Kelurahan Gerem, Cilegon.

Senada dengan Ovar, Warga Kecamatan Grogol yang lain bernama Bustomi pun merasa kaget dan cukup kecewa, baginya memang keputusan tersebut adalah hak partai, tapi Ia meminta agar dijelaskan alasan dari keputusan tersebut.

“Kalo menurut saya sebagi yang mendukung Endang kalau dibilang kecewa sangat kecewa, seperti terlalu egois. Secara sosial kan sangat baik, dan terbukti dihasil pileg lalu,” kata Bustomi.

Ia pun, mengaku beberapa kali menyaksikan kegiatan sosial Endang, misal kegiatan pemuda atau lainnya, contoh pembangunan di masjid Cupas, Gerem. Lalu, sempat ada survei terkait perbaikan jalan lingkungan Cupas ke atas yang gagal karena refocusing anggaran covid-19.

“Kebijakan Cupas ke atas, saya disuruh survei dan menghadap ke ketua DPRD Alhamdulillah diterima. Itu salah satu kepedulian Endang terhadap masyarakat Gerem,” pungkasnya. (*/A.Laksono).

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien