JAKARTA – Sehubungan dengan rencana penganugerahan Calon Pahlawan Nasional Brigjend KH Syam’un, Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Karta Sasmita mengundang keluarga Brigjend KH Syam’un ke Kantor Menteri Sosial RI di Sana, Jakarta, (6/11/2018)
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Sosial ingin bersilaturahmi dengan perwakilan keluarga KH Syam’un dan beberapa Keluarga Calon Pahlawan Nasional lainnya.
Menteri Sosial menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Brigjend KH Syam’un dan beberapa Pahlawan Nasional lainnya.
Diketahui, penganugerahan tersebut akan digelar di Istana Negara pada Kamis, 8 November 2018 yang langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo.
Menteri Sosial menyampaikan bahwa perjuangan penganugerahan pahlawan nasional ini sangat ketat.
“Dimana dari 13 nama yang diusulkan terseleksi 6 nama antara lain, Brigjen KH Syam’un dari Banten, Pangeran Moh Nor Kalimantan Selatan, Kasman Singodimejo dari purworejo, Dipati Amir Kipang, Abdurahman Baswedan Jogjakarta, Ratu Andi dari Sulawesi Barat,” ucap Mensos.
Ia melanjutkan, satu-satunya ulama pejuang militer di Indonesia, sampai dengan saat ini hanya ada nama Brigjend KH Syam’un yang pernah disebut oleh Prof DR Salim Said sebagai ‘Jubah Sang Jendral dari Banten’.
Sementara itu, Ali Mujahidin, Ketua Umum PB Al-Khairiyah menyampaikan bahwa bagi keluarga, KH Syam’un hal ini patut disyukuri karena KH Syam’un itu bukan hanya milik keluarga atau milik Al-Khairiyah saja tapi juga milik masyarakat Banten dan bangsa Indonesia.
“Banten baru memiliki 2 Pahlawan Nasional yang diusulkan, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa dan Brigjend KH Syam’un. Semoga tahun berikutnya dapat pula diusulkan Pahlawan Nasional dari Banten seperti KH Wasyid, KH Abdul Fatah Hasan Anggota ad hoc BPUPKI, dan beberapa nama Pahlawan Banten lainnya baik dari Serang, Cilegon, Pandeglang Lebak, sampai Tanggerang Raya,” paparnya.(*/Angga)
[socialpoll id=”2521136″]
