SERANG – Kebersihan lingkungan di sekitar Sungai Gus Ipul, Kampung Saung, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, masih membutuhkan perhatian bersama.
Setelah menjadi ikon nasional dalam program kick-off Kemensos RI di momen Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) pada Desember 2024 lalu, Sungai Gus Ipul yang diambil dari nama Menteri Sosial RI, kini tampil lebih rapi dan bersih berkat revitalisasi yang dilakukan.
Namun, untuk menjaga keberlanjutan kebersihan sungai tersebut, masih diperlukan upaya tambahan, terutama dalam menyediakan fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat sekitar.
Kepala Desa Talaga, Embay Solihin, menyampaikan bahwa beberapa rumah di sekitar sungai belum memiliki septic tank sehingga limbah rumah tangga masih mengalir ke sungai.
Hal ini menjadi salah satu prioritas program pembangunan yang akan dilakukan bersama berbagai pihak.
“Sebagian besar warga sudah memiliki MCK di rumah masing-masing. Namun, banyak yang belum memiliki septic tank, sehingga pembuangan limbah masih terhubung ke sungai. Ini menjadi perhatian kita bersama untuk memberikan solusi,” ujar Embay saat mendampingi tim dari Human Initiative melakukan survei titik pembangunan MCK komunal di sekitar Bantaran Sungai Gus Ipul, Rabu (22/1/2025).
Menurut Embay, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah membangun septic tank baik secara individu maupun bersama-sama.
“Kami usulkan pembangunan septic tank yang bisa melayani beberapa rumah secara paralel. Jika fasilitas ini sudah tersedia, aliran limbah ke sungai dapat diminimalkan, sehingga kebersihan dan kualitas sungai tetap terjaga,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dirjen Dayasos) Kementerian Sosial RI, Mira Riyanti Kurniasih, menyampaikan bahwa program perbaikan fasilitas sanitasi ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi masyarakat sekitar.
“Masih ada beberapa rumah yang membutuhkan perbaikan fasilitas sanitasi seperti septic tank atau MCK. Ini adalah langkah bersama yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar sungai,” kata Mira saat kunjungan ke Desa Talaga, Kamis (23/1/2025).
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, media dan NGO menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Kemensos bersama mitra dan pemerintah daerah akan terus mendorong solusi terbaik agar sungai ini tetap menjadi kebanggaan masyarakat. Dengan program ini, kita harapkan tidak hanya menjaga kebersihan sungai, tetapi juga menciptakan pola hidup bersih dan sehat di masyarakat,” tutupnya. (*/Hery)