CILEGON – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, diketahui menunjuk PT Tawu Inti Bati untuk bekerjasama dalam hal pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) yakni sejenis oli bekas mesin-mesin produksinya.
Hal itu diungkapkan Achmad Taufan Soedirjo sebagai Direktur Utama sekaligus pemilik PT Tawu Inti Bati dikutip dari Deskjabar.com, Selasa 31 Mei 2022.
“Kita olah limbah B3 atau oli bekas dari Krakatau Steel untuk diubah menjadi Bahan Bakar Alternatif (BBA),” kata Taufan.
Salah satu bentuk kerjasama tersebut terlihat dari kedatangan atau kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, ke PT Tawu Inti Bati.
Achmad Taufan Soedirjo menyambut baik kedatangan Silmy Karim bersama rombongan, seraya berharap hal ini dapat mempererat kerjasama berkesinambungan di antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan.
“Kita tahu limbah dari KS bukan hanya B3 atau oli bekas saja, akan tetapi masih banyak jenis lainnya dan kami siap menampungnya untuk didaur ulang kembali,” ujar Taufan.
“Kita olah (limbah) untuk dijadikan bahan yang sifatnya dapat bermanfaat bagi kehidupan di masyarakat,” imbuhnya.
PT Tawu Inti Bati diketahui merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan atau oil refenery dan pengolahan limbah. (*/Red)
