Banten Genjot Pencak Silat Jadi Cabor Unggulan

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

SERANG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten bekerjasama KONI Banten dan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banten menggelar festival pencak silat se-Provinsi Banten, Sabtu (31/3/2018), bertempat di Pendopo Gubernur Lama, Kota Serang.

Kegiatan yang diikuti 30 peguron atau sekitar 200 peserta pencak silat tersebut, merupakan bagian kegiatan yang diadakan Dispora dan KONI Banten dalam melestarikan kesenian tradisional sekaligus peningkatan prestasi bagi para atlit pencak silat Banten.

Kadispora Provinsi Banten, Deden Apriandhi mengakui bahwa prestasi atlet pencak silat Banten masih belum memberikan hasil terbaik, bahkan untuk di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) sekalipun.

“Maka itu, mulai dari tahun kemarin, Dispora, DPRD dan Koni Banten terus memacu para atlet silat supaya dapat menciptakan prestasi luar biasa Nasional, paling tidak dalam ajang PON,” Katanya seusai membuka Festival Pencak Silat Banten.

Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya sengaja melibatkan atlet pencak silat mulai dari tingkat sekolah dasar sebagai langkah kaderisasi atlet pencak silat Banten sekaligus memberikan pembinaan atlet-atlet usia muda.

Advert

“Ini kan investasi kita untuk lima sampai sepuluh tahun ke depan, maka dari itu sekarang kita bina mereka, kita tumbuhkan kecintaan mereka terhadap dunia persilatan, agar lima tahun kedepan kita punya bibit atlet pencak silat yang luar biasa dan bisa berprestasi di kancah nasional,” ujarnya.

PUPR Banten Infografis

Deden pun mengungkapkan bahwa untuk menunjang agar Banten memiliki atlet pencak silat berprestasi, pihaknya bersama Dinas Pendidikan sudah menjadikan pencak silat sebagai muatan lokal di tingkat Sekolah Dasar sejak tahun 2015.

“Alhamdulillah kita sudah terapkan pencak silat sebagai muatan lokal kepada adik-adik kita di Sekolah Dasar, tinggal nanti untuk pembinaan agar berprestasi dilakukan oleh KONI, IPSI dan Dispora,” tuturnya.

Ia pun menargetkan agar Banten bisa menjadi lumbung pesilat yang bisa berprestasi baik bagi Provinsi Banten ataupun bagi atlet itu sendiri.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Banten, Rumiah, mengatakan bahwa dengan diadakannya acara tersebut bisa mencetak atlet-atlet usia muda dan memberikan persiapan bagi para atlet untuk lebih mempersiapkan diri dalam meraih prestasi.

“Sebagai bukti pada acara POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) kemarin, atlet kita berhasil menjadi juara pertama, ini sudah menggambarkan bahwa kita ada kemajuan,” ucapnya.

Rumiah pun mengungkapkan saat pergelaran PON Ke-19 di Jawa Barat 2016 lalu, atlet pencak silat Banten hanya mampu meraih medali perunggu. Namun dirinya yakin pada perhelatan PON ke-20 di Papua yang akan digelar tahun 2020 mendatang, atlet pencak silat Banten bisa memberikan hasil terbaik dengan menyumbangkan medali emas.

“Pencak silat ini cabang yang sangat diharapkan mampu meraih medali emas, keseluruhan kita pun menargetkan Banten masuk 10 besar dari posisi sebelumnya peringkat 13,” tandasnya. (*/Ndol)

DPRD Banten HUT Brimob
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien