CILEGON – Pencak Silat Bandrong, jenis olah raga dan seni budaya asal Banten, kini mulai menunjukkan geliat kebangkitan yang progresif, itu terlihat pada Rapat Paripurna, Pengesahan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Peguron Pencak Silat Bandrong Banten Indonesia Kota Cilegon, Sabtu (28/10/2018), di Krakatau Junction.
Turut hadir, Ajat Sudrajat, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Banten, dalam wawancaranya, Ajat bersama pengurus sudah mengupayakan berbagai langkah pelestarian seni budaya Bandrong dan lainnya, salah satunya menjadikan sebagai Muatan Lokal (Mulok) dan ekstrakulikuler pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Kita fasilitasi sampai pada Gubernurnya Rano Karno dari Atut yah, dan sudah terbit Pergub tentang Ekstrakulikuler pencak silat di sekolah,” kata Ajat Sudrajat saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Masih di tempat yang sama, Kang mus, Ketua Bandrong Kota Cilegon memamparkan, sudah ada 223 Peguron yang tercatat se-Kota, pihaknya akan terus mengakomodir dan mendorong menjamurnya Pencak Silat Bandrong di Sekolah.
“Insya Allah pada 2019 Bandrong punya jurus baku untuk Muatan Lokal, baru tingkat kecamatan yang sudah koordinasi (Sekolah untuk Mulok-red), tahun depan Insya Allah (tingkat Kota -red),” ujar Mustasim Madyaksa, pria yang akrab di sapa Kang Mus, kepada awak media.
Senada dengan itu, Ahmad Matin, Sekretaris Bandrong Pusat, berharap dengan geliat ini timbul prestasi yang membanggakan, apalagi sudah banyak Sekolah meminta guru atau tenaga pengajar untuk ekstrakulikuler.
“Sudah banyak (sekolah -red) yang meminta untuk diberdayakan (Guru -red), tentunya nanti ditentukan dengan seleksi kompetensi,” tutur Ahmad Matin.(*/Do’a Emak)
[socialpoll id=”2521136″]