CILEGON – Deputy Director PT Asahimas Chemical (ASC), Muhammad Chanief Yuniatmoko, menghadiri rapat pleno Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten sekaligus persiapan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang digelar di Journalist Boarding School (JBS) Cilegon, Sabtu (11/10/2025).
Dalam forum yang dihadiri jajaran pengurus PWI se-Banten dan Dewan Penasehat PWI Pusat Firdaus itu, Chanief Yuniatmoko menegaskan komitmen PT Asahimas Chemical untuk memperkuat sinergi antara industri dengan insan pers.
“Saya sudah sekitar 30 tahun berkarir di Asahimas, dan bagi saya dunia jurnalis bukan hal yang asing. Justru media berperan penting dalam mengarahkan jalur yang benar dan tepat,” ungkapnya.
Chanief Yuniatmoko menilai, kolaborasi antara industri dan media sangat diperlukan di era keterbukaan informasi saat ini.
Ia menegaskan bahwa Asahimas Chemical merupakan perusahaan yang terbuka terhadap masukan dari pers.
“Saatnya kolaborasi. Jika ada hal di perusahaan kami yang belum sesuai aturan, kami terbuka untuk diberi masukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menggambarkan filosofi investasi yang dijalankan Asahimas Chemical bukan bersifat sementara, melainkan berorientasi jangka panjang dan berkelanjutan.
“Bagi kami, investasi berkelanjutan itu bukan seperti gerobak dorong yang bisa dipindah ke mana saja. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat sekitar,” tegas Chanief.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, Asahimas Chemical juga berkomitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia lokal.
Hingga kini, perusahaan telah memberikan kesempatan pendidikan kepada sekitar 50 pelajar lokal untuk menempuh studi di Politeknik Banten.
“Kami menyiapkan mereka agar bisa menjadi tenaga kerja di perusahaan kami. Dengan begitu, tidak perlu lagi mengimpor tenaga dari luar negeri,” jelasnya.
Ia berharap, kepedulian industri terhadap insan pers dapat menjadi contoh bagi industri lain dalam membangun hubungan yang sehat, transparan, dan saling menguatkan.
“Yang penting bukan banyaknya kerja sama, tapi manfaatnya. Sedikit, tapi jangan sampai ditinggalkan biarlah jadi contoh bagi industri lainnya,” tutupnya. (*/Nandi)

