Keindahan Panorama Waduk Krenceng, Potensi Wisata Buatan di Kota Industri

CILEGON – Keindahan panorama Waduk Krenceng yang terletak di beberapa wilayah kelurahan di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, sebenarnya tak kalah indahnya dengan Bendungan Pamarayan, atau waduk di daerah lainnya yang menjadi objek wisata.

Waduk buatan industri yang berfungsi sebagai suplai kebutuhan air bersih keperluan domestik dan industri ini, letaknya tak jauh dari pusat Kota Cilegon. Tak heran jika setiap hari khususnya waktu sore, kerap ramai dikunjungi warga Cilegon dan sekitarnya. Mulai dari sekadar duduk santai, memancing dan berolahraga.

Waduk yang memiliki luas lahan 43,3 Km persegi ini, memberikan perasaan tenang, nyaman dan tenteram. Sejauh mata memandang, akan tampak burung-burung walet, bebek, serta hewan lainnya yang di tengahnya berisi air berwarna biru kecoklatan.

Duduk di tepian Waduk Krenceng sambil memandang bentangan air yang luas itu memang bukan main indahnya.

Potensi wisata ini pun dimanfaatkan oleh warga Cimerak, Kelurahan Kebonsari, Juweni, yang melihat potensi wisata di Waduk Krenceng ini dengan membuat beberapa saung untuk fasilitas bagi pengunjung yang membeli dagangan minumannnya. Seperti kelapa muda, kopi, durian, mie instan dan makanan lainnya.

“Lumayan ramai, pada duduk santai di sini karena langsung menghadap ke waduk, ada yang keluarga, komunitas, perorangan. Saung ini ya biar pembeli betah disini. Banyak yang balik lagi mungkin karena merasa nyaman,” ujarnya.

Para pengunjung Waduk Krenceng ini sebenarnya bukan hanya warga sekitar Waduk Krenceng saja, bahkan ada pengunjung yang dari luar Kota Cilegon. Waduk Krenceng mulai ramai dikunjungi warga sejak pukul 16.00 WIB.

Saat alam terasa sejuk. Matahari sudah hampir tenggelam ke perut bumi, langit biru, angin semilir, seakan sudah mengikat janji untuk bertemu di sini menyejukkan para penikmat Waduk Krenceng.

Suasana Waduk Krenceng saat sore hari / Dok

Pada saat akses jalan di sisi Waduk Krenceng ini belum ditutup oleh otoritas anak perusahaan PT Krakatau Steel, yakni PT Krakatau Tirta Industri (KTI) selaku pengelola waduk ini.

Di sepanjang tepian waduk Waduk Krenceng, ada juga pedagang kaki lima dari makanan, minuman souvenir, dan lain sebagainya yang secara tidak langsung menghidupkan ekonomi kerakyatan.

Bahkan pada Bulan Ramadhan suasananya lebih ramai lagi. Namun sejak akses jalan ditutup, para pengunjung waduk terpaksa meninggalkan kendaraannya jauh di ujung pagar besi.

Waduk Krenceng dibuat dengan menampung air dari beberapa kali yang hulunya di Rawa Dano, Kabupaten Serang. Dan alangkah eloknya jika waduk yang memiliki potensi destinasti wisata di kota industri ini, kembali dibuka dan dikelola secara profesional baik dan menjadi tempat santai yang murah bagi masyarakat. Baik oleh Pemkot Cilegon maupun oleh perusahaan terkait.

So, kawan fakta apakah setuju dan layakkah kalau waduk ini dijadikan objek wisata ?! (***)

Penulis: Ilung

[socialpoll id=”2521136″]

Honda