Pengidap Epilepsi Ditemukan Tewas Mengambang di Waduk Krenceng

CILEGON – Samsuri (35), warga Link. Kubang Sepat Inpres RT 01/10, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, ditemukan tewas mengambang di Waduk Krenceng yang berada tidak jauh dari rumahnya. Minggu (19/8/2018) sore.

Menurut keterangan dari paman korban, almarhum yang semasa hidupnya mengidap penyakit epilepsi ini, sejak pagi sudah dicari bapaknya karena tidak berada di rumah.

“Kata bapaknya jam 9 pagi karena nggak ada di rumah, pas ketemu sore jam setengah lima-an, sudah meninggal ngambang di waduk. Punya penyakit epilepsi, mungkin kena lagi air cuci muka di waduk, kumat atau gimana,” ungkapnya, saat ditemui faktabanten.co.id di kediaman korban. Minggu (19/8/2018) malam.

 

Keluarga korban tenggelam di Waduk Krenceng menunggu jenazah korban yang diotopsi di RSUD / Dok

Lebih lanjut, Rohman menjelaskan, setelah ditemukan, jasad almarhum Samsuri dibawa pihak kepolisian ke RSUD Panggung Rawi untuk keperluan otopsi.

“Ke waduk lagi cari atum (rongsok plastik). Saksi yang melihat pertama anak kecil terus lapor ke ibunya. Sudah dibawa polisi ke RSUD,” terangnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh kakak korban Saromah, Samsuri kerap mencari rongsokan ketika pasca penyakit epilepsi yang diidapnya kumat.

Kartini dprd serang

“Iya dari pagi nggak pulang-pulang, dicariin pas ketemu sore udah meninggal. Sholatnya mah rajin, biasanya mah di rumah aja. Kalau habis kumat emang suka nyari rongsok. Keluarga mah melarang nyari rongsok itu, kelurga suka ngasih,” tuturnya, sedih.

“Ya kasihan Samsuri, bantu di do’akan saja, padahal Ibu belum satu tahun ini meninggal,” harapnya.

Dari pantauan langsung, malam ini pihak keluarga, tetangga dan pemuda setempat masih berkumpul di rumah duka untuk mengurus penyiapan prosesi penguburan Samsuri yang rencananya akan dilangsungkan ketika selesai diotopsi.

Sementara itu, beberapa petugas kepolisian dari Polsek Ciwandan yang berada di rumah korban enggan berkomentar karena masih menunggu hasil otopsi.

“Besok aja ya sama Pak Kapolsek,” ujarnya singkat.

Ada pesan tersendiri bagi masyarakat yang mempunyai anggota keluarga dengan mengidap penyakit epilepsi, untuk bisa menjaganya agar terhindar dari air di tempat yang tidak diketahui banyak orang. (*/Ilung)

[socialpoll id=”2513964″]

Polda