CILEGON – Lambannya Temu Karya Luar Biasa (TKLB) untuk memilih ketua karang taruna Kecamatan Ciwandan yang ditinggal Achmad Mahdi menjadi ketua Karang Taruna Kota Cilegon mendapat sorotan tajam dari para pengurus yang ada di tingkat Kelurahan.
Mereka menilai lambanya TKLB yang dilakukan oleh Pjs KT Hafipudin sengaja di ulur-ulur karena ia menduga ada motif terselubung yakni agar subangsih dari perusahaan yang ada di Kecamatan Ciwandan jelang hari raya idul fitri tidak jatuh ke tangan orang lain atau jatuh ke tangan Ketua terpilih nantinya.
“Kami menilai lambanya TKLB sengaja di ulur – ulur karena ada kepentingan terselubung, apalagi saat ini jelang idul fitri, mungkin mereka takut kalau sumbangsih dari pihak perusahaan jatuh ke tangan orang lain,” kata Juherdi selaku sekretaris Karang Taruna Kelurahan Banjarnegara usai buka puasa bersama dengan ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Banjarnegra yang digelar di aula Kelurahan Banjarnegara, Minggu (25/4/2021).
Juher melanjutkan, kalau tidak ada agenda terselubung mengapa ketua Pjs itu mengulur – ulur waktu?. Padahal surat keputusan agar secepatnya di lakukan TKLB sudah diberikan ketua demisioner diberikan kepadanya.
“Wajar dong, kalau kami buruk sangka, lah wong, Pjs itu mengulur waktu sampai dengan bulan syawal, itu yang menjadi tanya besar buat kami selaku pengurus, kalau bukan ketakutan akan hilang sumbangsih perusahaan, mengapa tidak melakukan TKLB dengan segera,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Agung Haryadi Ketua Bidang Lingkungan Hidup Karang Taruna Banjarnegara.
Menurut Agung, TKLB di Ciwandan ini bertele – tele dan ada kesan di sengaja yang dilakukan pihak Pjs yang dijabat oleh Hafipudin.
“Kebine-bine memang, lah wong tinggal duduk bareng sambil bukber bersama dengan para pengurus Karang Taruna yang ada di Kecamatan Ciwandan. Kan bisa hal tersebut dilakukan dan langsung ambil kesepakatan bersama siapa yang pantas untuk menduduki KT Ciwandan, begitu saja kok, repot,” katanya.
Kalau hal ini tidak secepatnya dilakukan lanjut Agung ini bisa menjadi bumerang atau akan terjadi presedent buruk bagi roda organisasi KT khususnya di Ciwandan.
“Di moment Ramadhan ini kesempatan baik bagi Pjs untuk segera melakukan ini, sehingga kami para pengurus tidak buruk sangka dengan Pjs,” tukasnya. (*/Red)
