Pasar Kranggot Cilegon Bakal Direvitalisasi dengan Konsep Pasar Tematik Industri

CILEGON – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon menyambut kunjungan Kementerian Perdagangan, yakni dari Biro Perencanaan dan Bappenas, Senin (31/9/2024).

Pasar Kranggot menjadi titik lokasi peninjauan dalam rangka memastikan kesiapan akhir revitalisasi pasar tematik sebelum pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025.

Ariyandhi, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Kota Cilegon yang mewakili Dinas Indag mengatakan, kunjungan dari Biro Perencanaan dan Bappenas ingin memastikan secara langsung, rencana apa saja yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Pastinya untuk memastikan target yang telah ditetapkan dan yang telah tercapai, baik data-data jumlah pedagang terdampak, relokasi pedagang terdampak, rencana pembangunan terdampak revitalisasi, sekaligus memverifikasi kelengkapan persyaratan teknis dan administrasi yang dibutuhkan,” ujar Ariyandhi di sela kunjungan.

Selain itu sambung Ari, tujuan lainnya adalah untuk memastikan bahwa rencana revitalisasi pasar tematik ini sesuai dengan konsep yang telah disusun, yakni menciptakan pasar yang lebih modern, berdaya saing, dan berfungsi sebagai pusat pengembangan produk-produk lokal serta industri spesifik dari Kota Cilegon.

Karena itu, kunjungan diharapkan dapat menjadi momen untuk memberikan arahan dan masukan tambahan guna meningkatkan kualitas serta efektifitas pelaksanaan revitalisasi agar berdampak positif bagi pedagang dan masyarakat sekitar.

Pijat Refleksi

Diketahui, kunjungan Kementerian Perdagangan, Biro Perencanaan dan Bappenas juga ingin memastikan bahwa revitalisasi pasar mengedepankan prinsip keterlibatan masyarakat dikawasan industri, mengoptimalkan fasilitas yang ada, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Hasil dari kunjungan ini akan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan terkait pencairan anggaran DAK tahun 2025 untuk kelanjutan pembangunan Pasar Baru Kranggot sebagai pasar tematik industri di Kota Cilegon.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Kranggot, Rogayah, menyampaikan jumlah pedagang terdampak berjumlah sekitar 1005 pedagang. Meski begitu, jumlah tersebut merupakan data awal yang belum bersifat final dan tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan.

“Hasil hitung sementara dari petugas pendataan kami, sebanyak 1005 pedagang yang sudah disampaikan ke Kementerian. Untuk data fix nya, setelah pendataan lagi, dari sekarang sampai persiapan dengan persetujuan ada tanda dari Kepala UPTD berupa SKTU (Surat Keterangan Tempat Usaha),” tutur Rogayah.

Terkait dengan respon pedagang, Rogayah mengatakan, telah mensupport dan bersiap mengikuti rencana pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagaimana arahan Dinas adalah menyampaikan titik-titik lokasi terdampak revitalisasi, dan penempatan berdagang sementara melalui musyawarah yang sudah dilakukan bersama pedagang.

Adapun titik-titik lokasi terdampak adalah,
1. Blok D
2. Los Basah dan Semi Basah untuk Ayam dan Daging,
3. Auning E
4. Auing H
5. Perempatan Pos 2 terminal (kanan & kiri). (*/Wan)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien