Sekjend PB Al-Khairiyah Kecam Keras Tindakan Pengusiran Dirut KS: Tidak Mencerminkan Akhlak Mulia

 

CILEGON– Sekretaris Jenderal Ormas Islam Al-Khairiyah menyayangkan sikap  Pimpinan Komisi VII DPR RI, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirut Krakatau Steel beberapa waktu lalu yang mempertontonkan sikap arogan dan tidak memiliki sopan santun.

Sekjend Al-Khairiyah menilai, perilaku tersebut merupakan contoh yang tidak pantas dilakukan oleh anggota DPR RI dengan maksud dan tujuan lain terhadap Krakatau Steel yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia.

“Kita sangat menyayangkan kata-kata yang sangat tendensius dan tidak mencerminkan akhlak mulia dalam forum tersebut,” kata Sekjend PB Al-Khairiyah, Ahmad Munji kepada Fakta Banten, Rabu, (16/2/2022).

Munji, mempertanyakan etika pimpinan saat RDP tersebut, sebab menuduh Direktur Utama PT KS Silmmy Karim sebagai maling yang kemudian membuat spontan, Silmy langsung menyela tanggapan pimpinan rapat, ‘Maksudnya maling bagaimana, Pak?’

“Bambang Haryadi menanggapi Silmy Karim tidak patuh terhadap teknis persidangan dan tidak menghargai Komisi VII DPR setelah menyela tanggapan pimpinan rapat, tersinggung sedikit langsung usir ini contoh sikap yang jauh dari norma-norma etika Bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai – nilai Agama, moral dan kesusilaan,” kata Munji.

Munji juga menilai, meskipun DPR RI punya tata tertib persidangan, akan tetapi tidak serta merta seolah menuduh orang maling dan mengusir dari ruangan rapat dengan seenak perutnya sendiri.

“Bagaimanapun Silmy Karim merupakan mitra kerja Komisi VII DPR RI sudah sepantasnya diberikan masukan dan arahan yang sepatutnya agar BUMN semakin berkembang dan maju. Bukan sebalik merendahkan citra Institusi,” pungkasnya. (*/Ihsan)

Honda