Terowongan Penuh Lubang di Jombang Minta Ditengok Pemimpin Cilegon, Warga: Tapi Harus Kasih Solusi, Bukan Cuma Foto Selfie

Sankyu

CILEGON – Viralnya jalan rusak yang berlubang dan tergenang air hujan di Kecamatan Purwakarta setelah para pemuda melakukan aksi mancing bareng, hingga akhirnya mengundang perhatian Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati hingga turun langsung meninjau ke lokasi.

Hal itu diikuti aksi warga Cilegon lainnya yang menanam pohon pisang di jalan nasional di kawasan Kecamatan Citangkil, serta kondisi banyaknya lubang dan bendera Ratu Ati di jembatan Kranggot, Kecamatan Jombang, yang juga menuai sindiran warga pada bakal calon Walikota Cilegon di Pilkada 2020 itu.

Tidak cukup sampai disitu, netizen melalui media sosial kini semakin berani untuk menyampaikan aspirasi dan kritik kepada Pemerintah terutama terkait jalan rusak di lingkungan sekitarnya.

Seperti yang disampaikan Andry melalui inbox Fakta Banten yang menyampaikan informasi akan kondisi rusaknya jalan di terowongan tol Link. Semendaran, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang.

“Jalan Semendaran tepatnya terowongan rusak parah tuh min. Sudah lama tidak dibenerin, sudah seperti kubangan aja,” tulis Andry, Senin (16/3/2020).

Dari pantauan langsung wartawan di lokasi, benar adanya keluhan netizen tersebut. Bukan hanya banyak lubang, beberapa di antaranya terdapat lubang berukuran besar yang tergenang air.

Kontur jalan yang lebih rendah puluhan centimeter dari ruas jalan di luar terowongan, menjadikan genangan air hujan masuk ke dalam terowongan, karena sifat grafitasi air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah.

Lalu lalang kendaraan yang bisa dibilang padat, membuat para pengendara harus memelankan laju kendaraan dan terlihat ekstra hati-hati saat melintasi terowongan tol yang posisinya terdapat tikungan yang lumayan tajam.

Keluhan juga disampaikan Masduki, pengendara yang kerap melintasi jalan tersebut. Ia menyayangkan lambannya pihak Pemkot Cilegon memperbaiki jalan yang kabarnya sebagai kawasan gerbang Timur Jalan Lingkar Utara (JLU) yang pembangunannya sedang berjalan.

“Kenapa yang dibeton ruas jalannya doang. Pas terowongan mah gak, ini mah sudah parah rusaknya, airnya ‘ngecembeng’ (menggenang) gitu. Ini seharian gak hujan, kalau hujan mah jalannya gak kelihatan,” ungkapnya kepada wartawan.

Masduki menilai, selama ini Pemkot Cilegon kurang peka dalam hal perawatan infrastruktur dan kualitas pembangunan buruk sehingga cepat sekali terjadi kerusakan.

“Harapan saya sebagai orang Cilegon, tolonglah Pemerintah Cilegon peka, katanya di sekitar sini akan jadi gerbang JLU, secepatnya dibagusin,” imbuhnya.

Sedangkan warga lainnya, Umam menginginkan pemimpin Cilegon turun ke lokasi jalan rusak bukan untuk pencitraan, tetapi langsung membawa solusi perbaikan sehingga bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Ibu wakil walikota atau pak walikota sekalian cepet juga dong turun ke sini lihat-lihat lubang di terowongan sini, tapi bukan buat foto selfie aja ya, harus langsung kasih solusi pembangunan. Kan sekarang mau pencalonan, harusnya mereka-mereka lebih peduli, supaya masyarakat percaya,” sindir Umam. (*/Ilung)

Honda