CILEGON – Pengurus Besar (PB) Al- Khairiyah menyatakan akan menurunkan 10.000 massa dalam rencana Aksi Solidaritas untuk Palestina yang tengah berjuang melawan tentara Israel serta intervensi Presiden AS Donald Trump yang meng-klaim Yerusalem (wilayah Palestina) menjadi ibukota Israel.
Aksi tersebut rencananya akan digelar pada hari Jum’at (22/12/2017) siang dan difokuskan di Tugu Landmark Kota Cilegon.
PB Al-Khairiyah juga secara terbuka mengajak masyarakat Kota Cilegon khususnya Ormas-ormas Islam dalam agenda aksi tersebut.
“Rencana aksi solidaritas dengan melakukan orasi dan ceramah kyai dan do’a untuk dukungan bersama terhadap rakyat Palestina. Selain itu, ini juga dalam rangka memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat Cilegon,” ujar Koordinator Aksi, Supriyadi, ketika ditemui, Selasa (19/12/2017).
Supriyadi juga menambahkan, dalam aksi nanti, massa dari Al-Khairiyah akan melakukan long march dari Kampus Citangkil menuju Landmark Kota Cilegon yang menjadi titik kumpul ummat.
“Santri, siswa, mahasiswa jajaran pengurus dan ormas Al-Khairiyah akan menargetkan 10.000 ummat hadir, termasuk juga dari Ormas-ormas Islam dan masyarakat Cilegon yang kita undang, dan beberapa diantaranya sudah konfirmasi siap gabung dalam aksi nanti,” terangnya.
Selain itu pihaknya juga menjamin dalam aksi nanti akan berjalan kondusif dan aman.
“Insya Allah akan berjalan kondusif, aman dan lancar, karena ini panggilan hati, giroh semangat keummatan. Kita juga sudah sampaikan izin ke Polres. Intinya ini bukan kegiatan Al-Khairiyah tapi ummat Islam di Cilegon. Dan ini terbuka untuk agama lain, karena ini persoalan kemanusiaan juga,” pungkasnya. (*/Ilung)
