CILEGON — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga keselamatan dan ketertiban layanan penyeberangan, khususnya di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni.
Bersama regulator dan mitra kerja, ASDP mengintensifkan pemeriksaan tiket penyeberangan dan pencocokan identitas penumpang sebelum kendaraan memasuki area pelabuhan.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan berlapis oleh petugas ASDP, mulai dari gerbang masuk (tollgate), area tunggu, hingga titik boarding menuju kapal.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa proses pencocokan tiket dan identitas menjadi bagian penting dalam menjamin akurasi data pengguna jasa penyeberangan.
“Ini bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi soal tanggung jawab keselamatan bersama,” ujarnya, Kamis, (31/7/2025).
Shelvy menjelaskan, ketidaksesuaian data dinilai berisiko besar, mulai dari hilangnya hak perlindungan hingga terhambatnya proses evakuasi.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli tiket melalui calo atau pihak tidak bertanggung jawab yang berpotensi menimbulkan data palsu atau tidak lengkap, yang dapat merugikan penumpang itu sendiri.
“Data penumpang yang sah dan terdaftar di sistem adalah dasar perlindungan dalam layanan kami, termasuk dalam hal pertanggungan asuransi,” tegas Shelvy.
Untuk mendukung kebijakan pemeriksaan ketat ini, ASDP telah menambah personel pos pemeriksaan dan memperkuat koordinasi antara tim darat dan kapal.
Berdasarkan evaluasi lapangan, masih ditemukan sekitar 13% kendaraan golongan IVA yang belum mengisi data dengan benar saat pemesanan tiket.
“Kebijakan ini bukan bersifat represif, tapi korektif. Tujuannya agar pengguna jasa disiplin dan tertib dalam mengikuti prosedur,” ungkapnya. (*/Ika)
