Beredar Video Lurah dan RT RW Se-Kelurahan Masigit Kota Cilegon Dukung Helldy 2 Periode
CILEGON – Sebuah video yang beredar di grup WhatsApp “Warta Cilegon” pada Selasa, 16 April 2024, menampilkan Lurah Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, mengarahkan para RT/RW untuk mendukung Helldy Agustian dalam Pilkada 2024 mendatang, dengan harapan agar Helldy Agustian bisa menjabat sebagai Walikota Cilegon untuk dua periode.
Para ASN (Aparatur Sipil Negara) ini menyatakan dukungannya di kantor Kelurahan Masigit.
Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, Lurah Masigit dan Sekretaris Lurah Masigit terlihat diantara barisan para ketua RT/RW, sementara deklarasi dukungan dipimpin oleh Wandi, Ketua RW 10 Kelurahan Masigit.
Awalnya, mereka serentak dipimpin oleh Wandi untuk mengucapkan rasa senang dan terima kasih kepada Helldy Agustian atas program BPJS Ketenagakerjaan yang telah diberikan kepada mereka.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kami Ketua RT/RW se-Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang, mengucapkan terimakasih kepada Walikota Cilegon, Bapak Helldy Agustian atas pemberian BPJS ketenagakerjaan yang telah kami terima. Tentu dengan adanya program ini sangat bermanfaat untuk kami, dan lebih bersemangat lagi dalam memberikan pelayanan kepada warga,” kata Wandi, Ketua RW 10 dan diikuti oleh ketua RT RW yang lain.
Namun, di bagian akhir, mereka secara langsung menyatakan dukungan agar Helldy Agustian bisa duduk menjadi Walikota Cilegon 2 periode dan menjadi pemenang di Pilkada 2024 mendatang.
“Sekali lagi, terimakasih Bapak Helldy Agustian. Hidup 2 periode!! Hidup!,” teriak Wandi dan diikuti serentak oleh para hadirin yang hadir.
Ketika didatangi ke Kantor Kelurahan Masigit oleh wartawan Fakta Banten, pada Rabu (17/4/2024), Lurah Masigit, Mulyadi, tidak ada di kantornya dikarenakan sedang cuci darah.
Menanggapi hal itu, mewakili Kelurahan Masigit, Camat Kecamatan Jombang, Burhanudin, mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah sebuah kesalahan atau kekhilafan, yang disebabkan oleh euforia atau rasa senang yang berlebihan dan rasa terima kasih kepada Helldy Agustian.
“Ya mungkin karena terlalu senang, dan ingin berterima kasih kepada Bapak Helldy yang telah memberikan BPJS tadi. Karena memang baru Kota Cilegon yang ketua RT RW nya dikasih BPJS Ketenagakerjaan oleh pemerintah. Makanya karena itu, mereka khilaf, terlalu berlebihan sehingga mengucapkan kata-kata yang sepantasnya memang tidak harus diucapkan,” jelas Burhan saat diwawancarai pada Rabu (17/4/2024).
Dia menekankan bahwa ASN seharusnya tidak menyatakan dukungan politik, apalagi di tempat kerja seperti kantor kelurahan.
“Manusia tempatnya khilaf, dan memang tidak seharusnya mereka sebagai ASN mengucapkan dukungan politik, apalagi di kantor kelurahan atau tempat yang tidak sesuai,” ungkap Burhanudin.
Peristiwa ini menjadi kontroversi karena melanggar prinsip netralitas ASN dalam konteks politik. Dukungan terbuka seperti ini bisa mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan dan pengaruh politik di lingkungan pemerintahan setempat.
Menurut aturan, ASN seharusnya tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, terutama dalam kontestasi pemilihan umum. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan publik tetap netral dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu. (*/Hery)