Berikut 30 Mitra Industri yang Berhasil Bawa Watu Lawang Cilegon Miliki Sumber Air Bersih
CILEGON – Lurah Kelurahan Gerem Kecamatan, Grogol Kota Cilegon, Rohmadi berhasil membawa Lingkungan Watu Lawang untuk miliki akses sumber air bersih setelah sekitar 50 tahun tidak memiliki air bersih yang cukup untuk warganya.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari 30 industri yang turut membantu melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
Awalnya, Rohmadi bersama warga setempat dengan bantuan dana dari H. Ahmad Jajuli tokoh masyarakat setempat, mengebor sumur air bersih agar mendapatkan air bersih. Meskipun mengalami kesulitan, akhirnya mereka berhasil mendapatkan air bersih.
Rohmadi menilai, apabila dirinya dan bersama warga setempat tidak menunjukkan upaya terlebih dahulu, maka perusahaan mustahil bisa diajak kerja sama.
“Awalnya kita lakukan pengeboran dulu. Kadang kan ya kita paham lah, perusahaan juga kalau seumpama kita belum ada bukti dan hanya wacana saja, tentunya mereka ragu-ragu untuk membantu kita. Makanya awalnya kan kita inisiasi untuk melakukan pengeboran dulu, kita pastikan bahwa itu airnya ada loh,” kata Rohmadi pada Rabu (21/12/2022) sore setelah acara peresmian sumber air bersih berlangsung.
Setelah mendapatkan air bersih, hal itu menjadi pegangan bagi Rohmadi untuk membawa aspirasinya kepada perusahaan.
Sehingga perusahaan percaya bahwa di daerah tersebut terdapat sumber air namun masih membutuhkan penampungnya saja.
“Yang selanjutnya, yang kita butuhkan adalah bak penampungan. Nah itulah yang kita presentasikan ya. Ibaratnya pada saat itu kita jadi marketing lah kepada teman-teman industri. Ke teman-teman industri kita terus untuk meyakinkan mereka dengan cara mempresentasikan hasil kinerja kita tadi, yang dimana kita sudah melakukan pengeboran, dan kita bawa juga teman-teman industri itu ke lokasi biar mereka melihat sendiri, tuh airnya ada, sekarang kebutuhannya adalah bak penampungan yang digunakan untuk menampung,” jelas Rohmadi.
Kendala itu ada dikarenakan, lokasi sumber air ke pemukiman warga sangatlah jauh, hingga mencapai 1 km, maka dari itu warga Watu Lawang membutuhkan bak penampung.
“Kenapa bak penampung, karena dari sumber air ke pemukiman itu satu kilo jadi kan enggak mungkin kalau tidak kita buatkan bak penampung,” ungkapnya.
Bak penampung hasil dari bantuan 30 mitra yang digandeng oleh Kelurahan Gerem Pemerintah Kota Cilegon itu berjumlah tiga bak di tiga titik yang berbeda.
“Kalau kita punya keinginan mau bikin ini itu dan lain sebagainya, maka kita harus yakinkan pihak yang ingin kita mintai tolong dengan sedikit usaha kita yang telah dilaksanakan terlebih dahulu. Jika tidak begitu maka perusahaan akan ragu-ragu memberikan bantuan,” pungkasnya.
Diketahui, perusahaan dan beberapa pihak yang ikut membantu pembangunan bak penampung air bersih di Watu Lawang itu adalah PMI Kota Cilegon, PT. Lotte Chemical Indonesia, PT. Lotte Chemical Titan, PT. Kine Project Jo, PT. Mitsubishi Chemical Indonesia, PT. Standard Toyo Polymer, PT. Unggul Indah Cahaya, PT. Dover Chemical , PT. Catrol Indonesia, H. Ahmad Jajuli, Bank BJB Cabang Cilegon, Rumah Zakat Indonesia Kota Cilegon, PT. Krakatau Sarana Infrastruktur, PT. Krakatau Sarana Properti, PT. Krakatau International Port, PT. Krakatau Water Solution, PT. Krakatau Energy Solution, PT. Krakatau Posco, Serikat Karyawan Krakatau Posco, Aris Kristanto, PT. PLN (Persero) UIP JBB, PT. PLN (Persero) Cabang Cilegon, PT. Indonesia Power PGU Suralaya, PT. Bumi Mulia Indah Lestari, PT. Tridoman Chemicals, PT. Yuliana Inti Persada, PT. Afaro Indo Teknologi, PT. PMP Karya Mandiri, PT. Cepu Jaya, dan PT. Restu Engklek Mandiri. (*/Hery)