BPBD Cilegon: Belum Ada Bencana yang Wah, Dampak dari Cuaca Ekstrem

CILEGON – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan cuaca ekstrem saat ini sebagai siklon tropis baru ‘Dahlia’, banyak dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem kali ini, khususnya pada Kamis 30 November 2017 kemarin. Seperti pohon tumbang, kerusakan rumah warga, banjir rob air laut yang menyebabkan kapal nelayan rusak, hingga ditutupnya penyeberangan Merak-Bakauheni sejak sore kemarin.

Di beberapa wilayah Banten terutama wilayah Pandeglang, Serang dan Cilegon, hingga malam tadi masih terus berlangsung hujan deras disertai angin kencang, ini membuat masyarakat semakin was-was dan khawatir akan terjadi musibah.

Sementara saat dimintai keterangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mengaku belum mempunyai informasi dan data kebencanaan terkait dampak yang disebabkan oleh cuaca ekstrem kali ini.

“Sampai saat ini belum ada kejadian bencana yang wah mas, mudah-mudah sih nggak ada, tadi cuma ada info pohon tumbang di daerah, dan sudah ada tim kita kesana. Ada juga atap rumah melayang akibat angin kencang, cuma belum jelas,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Cilegon, Rasmi Widyaani, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (30/11/2017) malam.

Sementara itu, Citizen Jurnalis di media sosial facebook diketahui banyak yang memposting berbagai peristiwa dampak dari cuaca ekstrem di Kota Cilegon selama satu hari ini, Kamis.

Diantaranya, Kubah Masjid Al-Hadid yang penyok, pohon tumbang yang menimpa warga di Kelurahan Tamanbaru, kerusakan rumah warga di Kelurahan Bagendung, dan terutama ancaman banjir yang dikhawatirkan terjadi lagi di kawasan Ciwandan. (*/Temon)

Honda