Budidaya Ayam Kampung Sangat Menggiurkan di Cilegon

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Meskipun namanya Kampung yang terkesan ortodok dan terkesan jauh dari kata modern, namun tidak bisa kita pungkiri kalau menu olahan Ayam Kampung kini menjadi salah satu hidangan istimewa di Kota Cilegon.

Hal ini bisa jadi dikarenakan sudah jarang masyarakat Cilegon yang jarang mengkonsumsi menu Ayam Kampung. Baik untuk hidangan lauk sehari-hari maupun pada acara-acara pesta atau hajatan yang lebih memilih Ayam Broiler atau di Cilegon umumnya menyebut Ayam Negeri. Karena selain harganya relative lebih murah dan Ayam jenis ini lebih banyak dijual di pasaran.

Lebih tingginya harga Ayam Kampung ini sebagaimana rumus pasar yang berlaku saat ini, stok produsen sedikit sementara permintaan konsumen tinggi. Yang pada akhirnya masyarakat cenderung lebih memilih harga yang murah, yakni Ayam Negeri. Sedangkan semakin sedikitnya Ayam Kampung hal ini disebabkan semakin berkurangnya masyarakat Cilegon yang membudi dayakan atau memelihara Ayam Kampung.

Faktornya antara lain dari semakin padatnya Kota Cilegon. Jangankan di wilayah perkotaan, di perkampungan saja sudah banyak warga sudah tidak memiliki pekarangan rumah untuk sekadar lahan kandang Ayam Kampung apalagi sebagai lahan menanam pepohonan. Selain itu perubahan sosio culture masyarakat, dari mata pencaharian agraria perlahan namun pasti beralih ke dunia industri yang membuatnya banyak waktunya tersita dan keseharian hidupnya cenderung terisolir oleh sistem.

Bisa dibayangkan bagaimana istimewanya menu Ayam Kampung pada saat lebaran dengan hadirnya Opor Ayam Kampung di meja makan.
Banyak orang yang doyan rasanya yang lebih nikmat dibanding daging ayam jenis lain. Walaupun mungkin hanya sedikit saja yang memahami manfaat daging serta telur ayam kampung untuk kesehatan.

Maka wajar, ketika menjelang lebaran atau maulid, harga Ayam Kampung melambung tinggi karena permintaan pasar meningkat. Pada hari-hari biasa juga tidak sedikit orang Cilegon yang mencari Ayam Kampung meskipun harganya diatas Ayam Broiler.

Hal inilah yang membuat Markani, warga Palas, Cilegon ini mulai melihat peluang usaha yang cukup menggiurkan dari beternak Ayam Kampung, meskipun usaha yang dilakukannya hanya untuk sampingan saja.

Pijat Refleksi

“Hasil memelihara Ayam Kampung itu lumayan dan mudah. Kalau dulu mah hampir disetiap rumah warga masih pada ternak Ayam Kampung sebagai usaha sampingan. Sekarang mungkin gengsi apa orang pada sibuk kerja pada gak mau piara Ayam Kampung. Justru dengan keadaan ini banyak keuntungan bagi yang memelihara Ayam Kampung,” ujarnya saat ditemui di kandang Ayam Kampungnya. Minggu (28/1/2018) sore.

Hanya dengan memanfaatkan lahan disamping rumahnya yang tidak terlalu luas, Markani beternak Ayam Kampung secara umbaran, yaitu ayam peliharaan dibiarkan lepas untuk mencari makan sendiri di alam bebas, dan dimasukkan kandang pada malam hari saja. Pemberian pakan pun tidak dilakukan secara rutin, pakan hanya diberikan jika ada sisa-sisa nasi atau sisa makanan lainnya.

“Yang diberi pakan rutin itu Pitik (anak Ayam baru menetas), karena masih lemas kita kandang kasih pakan poor sampai sebulan,” ujarnya.

Dari usaha sampingannya tersebut, Markani sudah banyak meraih keuntungan dari hasil penjualan dan daging Ayam Kampung untuk di potong setiap saat, khususnya pada acara pesta dan perayaan Hari-hari Besar seperti lebaran dan tahun baru yang bisa mencapai jutaan rupiah.
Selain Ayam Kampung, ia juga meraih hasil panen dari tanaman seperti Pisang dan Blimbing yang ditanam di lahan sekitaran Kandang.

“Kalau punya lahan untuk kandang mending piara Ayam Kampung, hasilnya lumayan kapan saja pembeli datang bisa datang ke rumah, apalagi kalau lagi lebaran, mulud, tahun baru. Dan kalau mau ada selametan keluarga tinggal motong sendiri,” tandasnya.

Ayam Kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, Ayam Kampung sudah bukan hal asing, akan tetapi bila masyarakat kita terus meninggalkannya untuk memelihara atau membudidayakannya bisa jadi kelak Ayam Kampung bisa menjadi hewan langka loh, makanya ayo piara Ayam Kampung. He he he

Selain itu, Peternakan Ayam Kampung mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah. So, mudah dan mengiurkan bukan? (*/Ilung)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien