Cilegon Jadi Tuan Rumah Harganas Tingkat Provinsi Banten
CILEGON – Kota Cilegon dipilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Provinsi Banten yang ke-31, Sabtu 22 Juni 2024.
Acara peringatan yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Cilegon itu dihadiri langsung Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan apresiasi ran terimakasih atas dipilihnya Kota Cilegon sebagai tuan rumah Harganas 2024.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten telah memilih Kota Cilegon sebagai tuan rumah Harganas ke-31. Ini menjadi suatu kehormatan bagi kami,” kata Helldy.
Momen Harganas 2024 itu, tambah Helldy, memiliki tujuan yang sejalan dengan tema yang diusung, yakni mewujudkan keluarga berkualitas untuk menyongsong Indonesia emas.
“Akan ada apresiasi yang diberikan oleh langsung oleh Pak Pj Gubernur agar dapat memberikan motivasi bagi para kader di Provinsi Banten, khususnya di kota Cilegon,” tambahnya.
Dalam hal ini, Helldy menjelaskan terkait realisasi program Sarana dan Prasarana Lingkungan (Salira) di Kota Cilegon yang sejak awal banyak diperuntukan untuk membangun Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
“Masyarakat Kota Cilegon begitu peduli terhadap penanganan stunting. Maka pada awal kami menjabat dan memberikan dana Salira sebesar Rp 100 juta per RW (Rukun Warga) yang kebanyakan diperuntukan untuk membangun Posyandu dalam rangka salah satu penanganan angka stunting. Maka dari itu, Insya Allah sekarang di Cilegon tidak ada lagi Posyandu yang tidak terawat,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menerangkan bahwa keluarga merupakan basis penting.
“Kita baru saja mengikuti rangkaian peringatan Harganas ke- 31 tingkat Prrovinsi Banten yang dipusatkan di Kota Cilegon. Dimana, keluarga sangat penting dan mendasar, karena keluarga adalah basis dari kehidupan keseharian kita dekat rumah tangga. Tentu kita ingin sampai ke tingkat keluarga yang akan terus mandiri atau kita sebut dengan keluarga yang mandiri dengan segala aktivitasnya, terutama dibidang ekonomi, sosial, budaya. Jadi, tidak saja ketahanan, tapi kedaulatan keluarga, karena itu adalah bagian dari tujuan kemerdekaan Indonesia,” terangnya. (*/Red)