CILEGON – Menjelang menit-menit akhir penutupan pendaftaran, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Cilegon akhirnya datang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (17/7/2018) malam.
Namun pada pemeriksaan berkas, terdapat masalah perihal ketidaksesuaian nomor urut pada Sistem Informasi Calon (Silon) di KPU dengan dokumen yang dibawa oleh Hanura.
Mendapati hal itu, Eli Jumaeli, Komisioner Divisi Teknis dan Hukum KPU Cilegon menyatakan, bahwa hal itu tidak menjadi permasalahan.
“Itu bisa ditangani langsung di tempat, dan yang terpentingkan BB.1, BB.2, dan BB.3. Mereka lengkapi semuanya karena itu kami nyatakan lengkap serta diberikan berkas tanda terima,” ujar Eli kepada wartawan pada Selasa (17/7/2018) malam.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Cilegon, H. Safiq menyatakan, bahwa proses pendaftaran caleg ini secara keseluruhan tidak ada masalah.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada KPU, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan kader karena telah turut aktif menyukseskan, secara keselurhan kita hanya ada masalah pada tim IT internal saja,” terangnya.
Mengenai target dan kuota perempuan, dirinya menjelaskan secara terperinci, dimana pihaknya sudah memenuhi kuota maksimal di empat Daerah Pemilihan (Dapil) di Kota Cilegon.
Safiq sendiri mengaku tetap optimis menatap Pileg 2019 kali ini, dan perolehan Hanura di Kota Cilegon akan lebih baik kali ini. Pasalnya, selama gelaran Pemilu sebelumnya, Partai Hanura belum mampu mendudukkan satupun kadernya di kursi DPRD Cilegon.
“Kita target 4 kursi dari Bakal Caleg sebanyak 40. Startegi kita akan merangkul semua golongan, baik muda ataupun tua karena Hanura terbuka untuk semua golongan,” jelasnya. (*/Doa-Emak)
