Di Tengah Pandemi, Tradisi Mikran di Cilegon Tetap Semarak

CILEGON – Selain Shalat Tarawih Berjama’ah di masjid- masjid di Kota Cilegon yang masih semarak di tengah pandemi Covid -19 yang melanda. ‘Mikran atau Tadarus Qur’an juga masih terdengar dari masjid-masjid di perkampungan di Kota Cilegon.

Seperti di Masjid Al-Hidayatuddurriyyah Link. Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang di malam ke dua bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah, masih terdengar suara Mikran lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menghidupkan suasana malam bulan Ramadhan sebagai ritual khas yang masih dilestarikan.

“Kalau Mikran kan bergiliran, satu per satu menunggu gilirannya tidak berkerumun, kita (Risma) juga berkerjasama dengan DKM masjid membuat wastafel di halaman masjid lengkap dengan sabun dan hand sanitizer, justru kalau tidak ada kegiatan mikran seperti bukan bulan puasa. Sedangkan Shalat Tarawih disini masih semarak,” kata Pengurus Risma Al-Hidayatuddurriyyah, Aldi Rojul kepada Fakta Banten, Jum’at (24/4/2020) malam.

Begitu juga dengan kegiatan Mikran di Masjid Jami’ Al-Furqon Link. Palas, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon. Terkait adanya himbauan Walikota Cilegon melalui surat edaran, di mana dalam poin 3 yang menghimbau masyarakat Cilegon agar melaksanakan tadarus Qur’an di rumah masing-masing.


Ketua Risma Al-Furqon, Muhammad Gusnaldi mengatakan pihaknya bukan bermaksud tidak menjalankan himbauan tersebut, karena menurutnya dalam Mikran tidak melanggar physical distancing sebagaimana yang dikampanyekan pemerintah.

“Kalau Mikran kan gantian, satu orang saja yang pegang mik, tidak berkerumun. Mikran ini yang menghidupkan suasana bulan suci Ramadhan yang membedakan dengan bulan lainnya.
Semoga dengan lantunan Al-Qur’an bisa menjadi tolak bala untuk menghindarkan masyarakat Kota Cilegon, khususnya Link. Palas tidak ada yang terkena virus corona,” jelasnya.

“Dengan membaca ayat-ayat_Nya, berharap membuat Allah kasihan, apalagi ini bulan penuh rahmat, maghfirah dan pembebasan dari api neraka,” imbuhnya berharap.

Dari penelusuran di berbagai titik wilayah di Kota Cilegon, Mikran yang sudah menjadi ritual khas Bulan Ramadhan di Kota Cilegon ini, juga jelas terdengar dari masjid-masjid di perkampungan. Seperti di Link. Kedawung, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, menurut tokoh pemuda setempat, Toni Haryanto masjid di lingkungannya masih menjalankan mikran.

Begitu juga di Link. Sambiranggon, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Tokoh pemuda setempat, Sofan Tok bahkan mengatakan Mikran di masjid tempatnya tersebut berlangsung hingga waktu sahur. (*/Ilung)

Honda