Dilaporkan Komite Nawacita Banten ke Polisi, Ini Kata Isbat
CILEGON – Laporan Komite Nawacita pada Polda Banten terkait dugaan tindak provokasi, penyebaran hoax dan ujaran kebencian ditanggapi aktivis Cilegon Isbatullah Alibasja.
Menurut Isbat, dirinya siap atas konsekuensi pergerakan yang dilakukan karena dirasa sebagai bentuk perjuangan melawan kedzaliman.
“Silahkan aja, kita siap menghadapi resiko apapun dalam memperjuangkan rakyat yang terdzalimi,” ujarnya, Rabu, (6/7/2022).
Bahkan Isbat juga dalam keterangannya menyampaikan tidak takut dengan persoalan yang dihadapi.
“Jangankan di penjara, saya siap mati berkalang tanah demi kehormatan harga diri dan demi rakyat yang tertindas,” sambungnya.
Dasar aksi-aksi di media sosial dan pergerakan Isbatullah bersama kawan-kawan adalah bentuk kepedulian terhadap berbagai persoalan di tubuh KS, antara lain, lima ratusan korban Sijaka (Simpana Berjangka) oleh Primkokas dan ratusan korban pedagang kecil yang tergusur.
Selain itu, dia juga menyampaikan dua ribuan (2700an) korban buruh pribumi yang dipecat, ratusan korban pengusaha yang tak memperoleh peluang usaha dan lainnya.
Diketahui pelapor merupakan para pemimpin ormas Relawan Pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 yang tergabung dalam wadah bersama Komite Nawacita Banten. (*/Red)