CILEGON – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Cilegon menggelar Kolokium Pembangunan dan Pembukaan Sekolah Islam Gender (SIG) dengan tema ‘Perempuan Garda Terdepan Pembangunan Kota Cilegon’, di Aula DPRD Kota Cilegon, Sabtu (23/3/2019).
Dalam acara tersebut ada beberapa pembicara yang hadir diantaranya Kepala Bappeda Dra. Hj. Ati Marliati, MM. dan Majelis Pembina Cabang DR. Eng. Agus Pramono yang dihadiri oleh puluhan peserta.
Pada kesempatan ini Giska Rizki Rofiani selaku Ketua KOPRI menuturkan SIG merupakan pelatihan yang harus diikuti oleh semua anggota PMII terkhusus anggota perempuan.
”Di PMII, SIG itu kaderisasi yang harus diikuti oleh setiap anggota dan kader PMII, dalam rangka menguatkan pemahaman gender baik dalam perspektif Al-Quran dan Hadist maupun dalam perspektif lainnya’,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua PC PMII Kota Cilegon, Mahmudin menegaskan bahwa PMII akan terus konsisten mengkritik dan memberi masukan kepada pemerintah dalam pembangunan daerah.
”PMII sebagai wadah Mahasiswa Intelktual yang berhaluan islam aslussunah wal jaamaah konsisten melakukan kerja-kerja produktif, baik berbentuk kegiatan yang bersifat penyadaran maupun kritik terhadap pemerintah,” tegasnya.
Dalam Kolokium pembangunan yang menghadirkan 2 pembicara yang membahas soal peran dan langkah besar perempuan terhadap pembangunan di kota Cilegon.
Dra. Hj. Ratu Ati Marliyati MM, Kepala BAPPEDA Kota Cilegon sebagai pembicara utama menyampaikan banyak gagasan mengenai gender dalam perspektif pembangunan baik ekonomi, sosial, budaya dan yang lainnya.
“Pemerintah mengapresiasi bahwa kehadiran PMII mampu menjadi organsasi yang kritis dalam menyikapi banyak kebijakan pembangunn kota Cilegon. PMII juga bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka meminimalisir diskriminasi gender,” tutur Ati. (*/Ilung)