DPD KNPI Kota Cilegon Gelar Diskusi Kepemimpinan Helldy-Sanuji

Sekda Pelantikan DPRD

 

CILEGON – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Cilegon menggelar diskusi santai untuk menakar kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta di Kedai Kopi Calderra Cilegon, Rabu, (10/7/2024).

Diskusi tersebut mengangkat tema “Menakar Kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Periode 2021-2024” MUNDUR, MAJU ATAU GINI-GINI AJA? menghadirkan pimpinan organisasi mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Cilegon, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Cilegon, dan Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) sebagai narasumber.

Di penghujung masa jabatan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, mahasiswa menilai banyak janji-jani politik yang belum ditepati sehingga gagal menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat Cilegon.

Ikhwanul Muslimin Ketua DPC GMNI Cilegon menilai, selama periodisasi Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta Kota Cilegon mengalami krisis lahan pertanian yang semakin mengkhawatirkan akibat industrialisasi yang mengesampingkan aspek pertanian dan hak-hak para petani.

Lantik dprd

“Saya melihat pemerintah kota cilegon hari ini abai dalam hal pertanian, hasil kajian kami DPC GMNI Cilegon lahan pertanian di kota Cilegon terus mengalami penyusutan hingga menyisakan sekitar 1.100 hektar yang tersebar di delapan kecamatan pada tahun 2023,” tegas Ikhwanul Muslimin.

Pandangan senada juga disampaikan oleh Rega Rismawan Ketua PC PMII Kota Cilegon, menurutnya kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian terlalu banyak gimmick dan penghargaan-penghargaan yang tidak substansial, sehingga pembangunan di Kota Cilegon mengalami stagnasi.

“Kita bisa lihat dari beberapa program yang sudah dilaksanakan, misalnya beasiswa full sarjana yang tidak transparan, pembangunan Jalan Lingkar Utara yang mandeg padahal sudah jelas tercantum dalam RPJMD, akses masyarakat terhadap kesehatan yang katanya bisa menggunakan KTP untuk berobat secara gratis ternyata di lapangan malah sebaliknya. Ini yang menjadi catatan bersama,” ujarnya.

Kritik pedas dan afirmasi kegagalan kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta, juga disampaikan oleh Arifin Solehudin Ketua Umum Ikatan Mahasiswa.

Menurutnya di penghujung masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta banyak masalah yang masih menjadi PR dan belum terselesaikan.

“Bisa kita rasakan hingga hari ini pembangunan di kota cilegon masih sangat minim, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Bahkan janji politik soal pembangunan alun-alun di 43 kelurahan baru terealisasi sekitar 15-17 alun-alun saja. Tidak ada monumen pembangunan yang bisa kita banggakan sebagai masyarakat cilegon, kemudian soal keterbukaan informasi publik juga masih menjadi PR,” pungkasnya. (*/Fachrul)

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien