CILEGON – Dualisme organisasi DPP Indonesia National Shipowner Association (INSA) berimbas ke Dewan Pimpinan Cabang Insan Banten, satu kubu dibawah kepemimpinan Agus Susanto dan satu kubu lagi dibawah kubu Pitter Hasjim.
Kubu Agus mengklaim bahwa kubunya adalah yang paling legitimate, selain mendapat pengakuan dari Dirjen Perhubungan dan selama ini di Banten berjalan kondusif. Sementara kubu Pitter dianggap tidak memiliki legitimasi karena tidak memiliki anggota.
“Selama ini sudah kondusif dan, yang satu lagi ketuanya itu dan anggotanya juga itu saja, mana ada organisasi semacam itu,” ujar Agus saat acara buka puasa bersama di Hotel Royale Krakatau, Rabu (7/6/2017).
Dirinya juga menyampaika bahwa buka puasa bersama ini menjadi momen untuk menyampaikan persoalan yang terjadi.
“Selain silaturahmi ini momen juga menyampaikan masalah dualisme kepada pemangku kebijakan,” lanjutnya.
Dualisme DPC INSA Banten terjadi setelah Dilantiknya Pitter Hasjim menjadi Ketua dibawah Kepemimpinan DPP INSA Johnson W Sutjipto yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, sedangkan kubu Agus dibawah kepemimpinan DPP Carmelita Hartato sesuai hasil Rapat Umum Anggota INSA XVI. (*)
Penulis: Uri.
