FPI Cilegon Sweeping Tempat Hiburan Malam

CILEGON- Puluhan anggota Ormas Islam yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Badar Jalali Kota Cilegon sweeping tempat hiburan malam khususnya Lounge Modern (LM) yang kedapatan tetap buka pada Malam Jum’at (22/3/2018).

Dengan tidak memperhatikan Perda maupun Perwal maupun SK Walikota yang berlaku di Kota Cilegon, tempat hiburan LM yang berada di pusat Kota Cilegon tetap melakukan aktivitas kendati ada larangan kegiatan tersebut khususnya setiap malam Jum’at.

“Kita tongkrongi saja di depannya, bukan sweeping sebagaimana yang disangkakan kepada FPI yang seolah didentikan dengan kekerasan. Aksi ini kita lakukan karena kita melihat Satpol PP sebagai penegak Perda, Perwal dan SK Walikota Cilegon seolah-olah tutup mata,” kata Ustadz Saiful Bahri, Koordinator Aksi sekaligus Ketua FPI Kecamatan Pulomerak.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Majelis Dzikir Badar Jalali Ustadz Nur Bagus, pihaknya bersama FPI Cilegon akan lebih serius memantau aktivitas tempat hiburan malam.

“Kedepan bersama FPI akan kita agendakan dalam mengawasi aktivitas tempat hiburan malam lebih intensif. Tapi dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan audiensi dengan Satpol PP Cilegon. Akan kita tanyakan 2 Perda yang kabarnya akan dilebur dengan Perda baru dan SK Walikota Cilegon,” ujarnya.

Ketika hendak dikonfirmasi Kepala Keamanan LM Tyo mengatakan, Manager LM Daniel, sedang tidak ada ditempat. Pihaknya juga berdalih tempat hiburan malam yang dijaganya sudah tutup.

“Pak Danielnya gak ada mas, kita sudah tutup kok mas,” jawabnya singkat.

Dari pantauan langsung faktabanten.co.id Jum’at (23/3/2018) dinihari. Setelah satu jam puluhan massa FPI dan Badar Jalali menongkrongi di depan LM pihak keamanan mempersilahkan empat orang perwakilan masuk hanya ke lantai 2, tempat Hall atau diskotik yang memang sepi. Pihak keamanan tidak mengizinkan masuk ke lantai 3 dan 4, lokasi Room Karaoke yang kedapatan beroperasi.

Setelah mensweeping LM, massa melanjutkan aksinya dengan menyisir tempat hiburan lain yang ada di jalan protokol Kota Cilegon hingga ke kawasan JLS, dan didapati sudah tutup. Namun terpantau setelah rombongan massa meninggalkan LM, banyak pengunjung dan wanita pelayan langsung berhamburan keluar dari LM.

Sesudah melakukan aksinya puluhan massa berkumpul di Taman Kota Kecamatan Cilegon, dan didapati beberapa kelompok remaja yang sedang mojok dan meminum miras langsung membubarkan diri meski belum dilakukan peneguran terhadap mereka. (*/Ilung)

Honda