Gagal Pengadaan CT Scan di 2022, RSUD Cilegon “Ngotot” Upayakan Pembelian Tahun Ini

 

CILEGON – Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Kota Cilegon akan kembali melakukan pengadaan alat kesehatan untuk fasilitas Radiologi, yaitu berupa Computed Tomography Scan (CT Scan).

Kabarnya, pengadaan CT Scan pada tahun ini senilai Rp 12 miliar lebih, dan akan segera direalisasikan sebelum libur atau cuti bersama hari raya Idul Fitri kali ini.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Penunjang RSUD Cilegon, Hendri Ana Lumbay, mengakui adanya rencana tersebut.

Ana menyebut pengadaan CT Scan ini tidak menggunakan APBD Kota Cilegon, namun bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan.

“Ya namanya kita dikasih, kita ambil walaupun kita sudah punya. Bahkan kita ingin punya alat yang lebih bagus dari yang sekarang,” ujar Ana kepada Fakta Banten, Kamis (13/4/2023).

RSUD Cilegon kembali mengajukan bantuan kepada Kementerian Kesehatan dalam pengadaan CT Scan di tahun 2023 ini. Karena pada tahun 2022 lalu, rencana pengadaan alkes tersebut gagal terealisasi.

Sebelumnya, RSUD Cilegon juga telah memiliki alat kesehatan Radiologi berupa CT Scan, hasil pengadaan tahun 2017, namun kondisinya disebut rusak berat akibat banjir pada tahun 2020 lalu.

“Kan dari tahun kemarin waktu pengadaan seharusnya kita punya, tapi gagal karena belum waktunya yang tidak tepat. Tahun ini kita coba kembali mengajukan, karena alat ini penting untuk masyarakat,” paparnya.

Pijat Refleksi

Namun menurut informasi yang diterima Fakta Banten, baru-baru ini diduga ada sejumlah prinsipal dan agen dari perusahaan Alkes CT Scan tersebut, sudah melakukan pertemuan dengan pejabat RSUD Cilegon.

Pertemuan tersebut dibantah oleh Ana, jika hal itu dikaitkan dengan dugaan adanya pengkondisian.

Dia mengungkapkan pertemuan itu hanya dalam rangka mempresentasikan kebutuhan dan keinginan RSUD Cilegon untuk melayani kesehatan masyarakat.

Bahkan panitia pengadaan CT Scan mengusulkan merek seperti GE Healthcare, Philips, Siemens, namun menurutnya kemungkinan besar RSUD Cilegon bakal mendapatkan Type 64 Slice Siemens.

“Nggak pernah keluar, nggak ada pertemuan, yang ada hanya memaparkan presentasi kebutuhan kita. Jika kita menggunakan e-katalog itu kan se-Indonesia jadi nggak efisien,” terangnya.

Selain itu, Ana juga membantah adanya dugaan CT Scan yang lama dibiarkan rusak. Dia mengatakan pihaknya sudah berupaya memperbaiki namun hasilnya belum bisa normal seperti semula.

“Kita sudah melakukan perbaikan namun tetap saja kadang bisa dipakai, kadang tidak, ya namanya kita ikhtiar untuk masyarakat kita kembali pengadaan CT Scan tahun ini,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pada akhir tahun 2022 lalu RSUD Cilegon sempat berencana melakukan pengadaan CT Scan senilai Rp 11,7 Miliar melalui pembelian e-katalog, namun rencana tersebut gagal dilaksanakan.

Saat itu, beredar informasi bahwa ada dugaan oknum pejabat di RSUD Cilegon membawa principal dan agen untuk melakukan pertemuan khusus dengan Walikota di kantor Pemkot Cilegon.

Hal itu tentunya menjadi catatan serius soal dugaan adanya pengkondisian dalam pengadaan CT Scan ini, sehingga akhirnya Plt. Direktur RSUD Cilegon yang lama dr. Puji Sulastri tidak jadi melakukan pembelian tersebut. (*/Nas)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien