CILEGON – Jajaran Pengurus Alumni (PA) 212 Kota Cilegon menggelar silaturahmi dengan sejumlah ulama bertempat di Sekretariat PA 212 di kawasan Ciberko, Cibeber, Senin (29/7/2019) malam.
Puluhan ulama dari berbagai kecamatan di Kota Cilegon hadir, serta ustadz dan habib pimpinan majelis dan pesantren lainnya.
“Kita ingin mendengarkan nasihat-nasihat ulama tentang kita untuk bisa berkontribusi dalam Pilkada nanti, kita ingin sami’na wa atho’na dengan ulama, sehingga kita mempunyai keputusan satu suara untuk mensukseskan Pilkada,” kata Sekretaris PA 212 Cilegon, Iim Suwandi, kepada awak media.
Iim juga menjelaskan tujuan pihaknya menggandeng kalangan ulama karena sejalan dengan nilai dasar perjuangan. Yakni agar umat Islam bersatu dalam memilih calon pemimpin Kota Cilegon nanti.
“Dengan kita berkumpul ini saling memberikan saran dan dapat wejangan ulama, agar umat khususnya kita yang ada di PA 212 ini tidak terpecah belah, menjadi kesatuan yang mensukseskan Pilkada Cilegon,” jelasnya.
Diketahui, setelah mendengar saran dari berbagai kalangan masyarakat dan ulama khususnya alumni 212, yang juga sudah dilakukan sebelumnya, pengurus sepakat untuk mengusung Ketua PA 212 Cilegon, Marlim Hander Joni atau akrab disapa Haji Joni untuk maju sebagai bakal calon Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada Cilegon 2020.
Hal ini menurut Iim, didasari dengan kriteria yang ada pada sosok Haji Joni yang dinilai sebagai orang baik dan religius serta dekat dengan ulama. Kriteria pada Haji Joni ini dinilai layak untuk memimpin masyarakat Cilegon yang mayoritas umat Islam.
“Kita ingin pemimpin yang amanah, siddik, tabligh, fathonah, dan kami melihat itu ada pada Pak Haji Joni, makanya kita dukung dan usung. Jadi dengan melibatkan ulama kita sepakat dalam suatu keputusan tidak sembarang memilih pemimpin, dan inilah idealnya untuk umat,” terangnya.
Dukungan terhadap Haji Joni juga diutarakan oleh Ustadz Nurbagus pimpinan Majelis Badar Jalali yang merindukan sosok pemimpin yang cinta umat dan tegas membela agama khususnya dalam memberantas praktik-praktik kemaksiatan di Kota Cilegon, karena pemimpin yang ada saat ini dan sebelumnya dinilai hanya sebagai ‘tukang’ bukan seorang ahli.
“Kenapa tidak C1 saja sekalian, pasti kita dukung karena tahu perjuangan beliau di 212 yang istiqomah dalam membela agama. Cilegon butuh pemimpin yang dekat dengan ulama,” ujarnya.
Sementara itu, Haji Joni saat ditanya wartawan mengaku masih menghargai dorongan dari pengurus dan saran ulama yang akan mengusungnya di Pilkada Cilegon.
“Terus terang saya malu, tapi temen-temen terus mendorong dan katanya ini untuk perubahan di Cilegon. Asal kalau nanti ketika jadi saya menjadi baik, dan memang para ulama harus mendapatkan tempat sharing posisi agar Cilegon bisa terkawal,” tuturnya singkat. (*/Ilung)
