CILEGON – Dengan suasana yang gelap kerena minimnya lampu penerangan, menjadikan taman Kota di Cilegon rawan dipergunakan tempat mesum.
Minimnya penerangan diakibatkan karena jumlah lampu masih kurang dan lampu penerangan yang sudah ada, kini dalam kondisi rusak dan terkadang sengaja dimatikan.
“Memang iyah minim penerangan, beberapa lampu rusak, dan kadang sengaja dimatikan, makanya kondisinya gelap,” ungkap Lurah Ramanuju Amin Hidayat usai melakukan buka puasa bersama dengan rekan-rekan wartawan di salah satu rumah makan, Sabtu (10/6/2017).
Dirinya menyatakan sudah berkoordinasi dengan Asda II dan akan mengupayakan kembali diperbaiki dan menambah lampu sehingga terang dan mampu memininalisir kondisi negatif yang terjadi.
“Sudah kami koordinasikan dengan Asda II, perihal tersebut,” lanjutnya.
Selain persoalan penerangan dalam dirinya juga akan menugaskan Linmas melakukan pejagaan sehingga mampu mengantisipasi hal-hal negatif nantinya.
“Ada 12 Linmas dan akan kami berikan tugas pengamanan, sehingga mampu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” tukasnya.
Sebelumnya beberapa hari lalu beredar ramai di media sosial, ada pasangan muda mudi melakukan perbuatan mesum di Landmark Kota Cilegon. Seorang Netizen mengabadikan dengan mempotret perbuatan tersebut dan menyebarkannya di medsos.
Kondisi ini disesalkan banyak pihak dan mendapat kecaman dari masyarakat Cilegon, yang menilai lemahnya pengawasan dan penerangan yang minim, sehingga potensi penyimpangan perbuatan oleh pengunjung sangat besar terjadi di lokasi-lokasi umum itu. (*)
Penulis: Uri.
