Gelar Bulan Bhakti, HIPMI dan Karang Taruna Cilegon Ajak Yatim Nonton Atraksi Lumba-lumba
CILEGON – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon bekerjasama dengan Karang Taruna Kota Cilegon, Wesut Seguni Indonesia (WSI) dan didukung oleh PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) menggelar santunan untuk ratusan anak yatim piatu dan dhuafa, Jumat (27/9/2019) sore.
Acara yang dikemas dalam rangka Bulan Bhakti Kewirausahaan dan HUT ke-59 Karang Taruna ini berlangsung di arena Festival Lumba-lumba di Alun-alun Kota Cilegon.
Turut hadir Direktur Komersial PT KIEC Iip Arif Budiman, Kasat Intelkam Polres Cilegon Awab, Perwakilan Kodim 0623, dan juga sejumlah tokoh masyarakat.
Sebelum memberikan santunan, ratusan anak yatim dari berbagai lingkungan di Cilegon ini juga terlebih dahulu dihibur tontonan atraksi satwa secara gratis, yakni pertunjukan lumba-lumba, burung kakak tua, dan juga beruang.
Ketua BPC HIPMI Kota Cilegon, Ahmad Suhandi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya ingin berbagi terhadap sesama untuk meringankan beban sekaligus memberikan edukasi kepada anak-anak tentang perilaku hewan.
“Kami berterimakasih kepada WSI berkenan hadir di Cilegon untuk mengedukasi anak-anak di Cilegon. Dengan festival lumba-lumba ini juga bisa menghibur dengan atraksinya. Kita HIPMI dan Karang Taruna Cilegon sedang Bulan Bhakti, meminta do’a dan dukungannya,” ujar pria yang akrab disapa Andi Jempol ini.
Sedangkan Ketua Karang Taruna Cilegon, Rahmatullah mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa dalam Bulan Bhakti atau HUT Ke-59 ini pihaknya bekerjasama dengan beberapa lembaga lain, bisa menggelar kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Cilegon.
“Alhamdulillah sore ini kita menyelenggarakan Bulan Bhakti HUT Karang Taruna ke-59, HIPMI juga Bulan Bhakti Kewirausahaan,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Robert ini menjelaskan, kegiatan Festival Lumba-lumba di Cilegon ini telah mendapatkan perizinan secara resmi, karena tidak semua bisa menyelenggarakan kecuali beberapa wadah konservasi saja.
“Jadi kita harus bersyukur orang Cilegon bisa menyaksikannya. Terima kasih PT KIEC yang mendukung acara ini, kita doakan agar KS Grup bangkit kembali. Dan kami berharap di HUT ini pengurus lebih meningkatkan konsolidasi agar keberadaan Karang Taruna bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, PT KIEC selaku pemilik lahan atau tempat diselenggarakannya Festival Lumba-lumba, mendukung kegiatan tersebut karena memiliki makna yang positif.
“Kegiatan ini sangat positif, sangat bagus yang perlu kita dukung bersama sebagai rasa syukur kita atas apa yang kita raih,” tutur Iip Arif Budiman, Direktur Komersial PT KIEC.
Menurut pengakuan dari pihak manajemen PT WSI, pihaknya merupakan perusahaan yang konsen sebagai wadah penangkaran lumba-lumba, dan sudah mengantongi perizinan untuk mengadakan Festival Lumba-lumba di Kota Cilegon.
“Emang gak sembarangan yang diberi izin oleh Balai Konservasi, kita WSI wadah penangkaran resmi yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah. Kita tidak menggunakan air laut, ini air tawar yang kita sesuaikan standar komposisinya,” terangnya.
Diketahui, ada tiga lembaga penangkaran binatang yang dilindungi yang sudah resmi mengantongi perizinan. Yakni Jaya Ancol, Taman Safari dan PT WSI.
Sementara diketahui, Festival Lumba-lumba di Alun-alun Kota Cilegon yang secara resmi dibuka hari ini Jum’at (27/9/2019) sore ini, kabarnya akan berlangsung selama dua bulan ke depan. (*/Ilung)