Hargai Profesi Tanpa Seragam, BAZNAS Cilegon Santuni Ratusan Pemandi Jenazah
CILEGON – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cilegon menyalurkan santunan kepada ratusan pemandi jenazah yang digelar di Kantor BAZNAS Kota Cilegon, Selasa (7/10/2025).
Ketua BAZNAS Kota Cilegon, Bambang Widyatmoko, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap profesi mulia yang sering luput dari perhatian publik.

“Untuk pemandi jenazah ini sebenarnya terdata ada 16 orang per kelurahan, namun kami bagi dalam dua kelompok agar bantuan dapat merata. Tahun pertama delapan orang, tahun berikutnya delapan orang lagi,” ujar Bambang.
Bambang menuturkan, penyaluran bantuan saat ini mencakup 332 orang pemandi jenazah, dengan besaran santunan Rp1.200.000 per orang untuk periode enam bulan.
“Nilainya memang tidak besar, sekitar dua ratus ribu per bulan, tapi ini bentuk penghargaan dan kepedulian kami. Proses verifikasi pun dilakukan langsung ke lapangan, bukan hanya berdasarkan rekomendasi kelurahan,” terangnya.
Ia mengungkapkan, tim BAZNAS turun langsung ke rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar untuk memastikan penerima bantuan benar-benar berprofesi sebagai pemandi jenazah.
“Ada juga yang ternyata sudah wafat, lalu digantikan oleh anggota keluarganya. Kami pastikan data ini valid agar bantuan tepat sasaran,” kata Bambang.
Menurutnya, profesi pemandi jenazah merupakan pekerjaan sunyi yang sangat mulia dan layak mendapatkan penghargaan tinggi dari masyarakat.
“Kita semua seharusnya menghargai profesi pemandi jenazah. Tanpa mereka, siapa yang akan memandikan kita saat meninggal nanti. Profesi ini harus dijaga, dihargai, dan bahkan perlu disiapkan generasi penerus agar tidak terputus,” pungkasnya.
Sementara itu, Hatmah, salah satu pemandi jenazah asal Kebon Sari, Kecamatan Citangkil, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh BAZNAS Cilegon.
“Saya sudah 30 tahun memandikan jenazah, tujuannya karena Allah. Biar nanti di akhirat jadi bekal saya,” ucap Hatmah.
Meski sering tidak menerima imbalan, Hatmah mengaku tetap ikhlas menjalankan tugasnya.
“Kalau ada yang nggak ngasih, saya nggak apa-apa, ikhlas saja. Nggak pernah saya tanya-tanya siapa yang meninggal, atau bagaimana, semua saya lakukan karena Allah,” katanya.
“Terima kasih banyak BAZNAS, insya Allah bantuan ini bermanfaat,” ujarnya.(*/Nandi).

