CILEGON – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Kota Cilegon resmi dilantik, Senin (16/11/2020).
Bertempat di Greenotel Kawasan Cilegon Green Megablok Cibeber, puluhan pengurus yang terdiri dari mahasiswa itu dilantik oleh Ketua BPC HIPMI Kota Cilegon Ahmad Suhandi (Andi Jempol), bersama dengan Ketua OKK HIPMI Cilegon Tatan Spartan.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua OKK HIPMI BPD Banten Roni, dan juga Staf Ahli Walikota Cilegon Ujang Iing.
Ketua HIPMI PT Kota Cilegon yang resmi dilantik yakni Muhammad Faisal, dan membawahi sejumlah HIPMI PT di sejumlah perguruan tinggi yang ada di Cilegon, diantaranya Fakultas Teknik Untirta, STIE Al-Khairiyah, STIKOM Al-Khairiyah, dan juga Insan Unggul.
“HIPMI PT ini akan memotivasi mahasiswa supaya lebih getol dalam berwirausaha jangan malu-malu dan sebagainya, setelah itu juga kami akan membuat program roadshow kepada stakeholder-stakeholder dalam hal ini pemerintah ataupun swasta, yang dimana jikalau ada yang berwirausaha supaya dibantu ataupun yang sudah ada wirausaha untuk dikembangkan,” ujar Faisal atau yang akrab disapa Ical ini kepada wartawan.
Faisal berharap, Pemerintah ke depan melakukan pembinaan serius kepada entrepreneur muda, terutama para pemula.
“Jangan sampai ada pelatihan wirausaha hanya sebatas pelatihan setelah itu lepas saja, kalau kami berharap pembinaannya benar-benar pembinaan, sampai benar-benar jalan dan lain sebagainya,” tegasnya.
Ical juga menegaskan bahwa HIPMI PT akan terus mengembangkan kepengurusan dan keanggotaan di semua kampus di Cilegon.
“Bahkan hampir semua kampus akan ada HIPMI PT, bahkan ada yang kuliah di Untirta Serang pun ikut juga andil di HIPMI PT Kota Cilegon, dengan catatan yang bersangkutan merupakan warga Kota Cilegon, supaya ketika kawan-kawan pulang dari perkuliahan bisa mengabdi membangun Kota Cilegon,” tandasnya.
Sementara Ahmad Suhandi atau Andi Jempol dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kota Cilegon memiliki banyak peluang untuk para entrepreneur muda.
“Kota Cilegon ini kota yang penuh dengan peluang bisnis. Jika menjadi tukang kopi sekalipun jangan malu. Peluang apapun harus diambil jika itu menghasilkan. Ini latihan untuk bisa menjadi pengusaha besar nanti, kuncinya tidak boleh gengsi,” ujar Andi.
Andi menambahkan, peluang bidang wisausaha sangat terbuka lebar dibanding bekerja di industri dan pemerintahan.
“Jadi pekerja itu di industri padat modal bersaing dengan universitas ternama dan ketat, peluangnya juga sedikit, termasuk jadi ASN (Aparatur Sipil Negara) juga sama susahnya. Sementara enterpreneur itu masih luas dan besar peluangnya,” imbuhnya.
Andi juga memberikan masukan kepada pengusaha agar mengambil peluang bisnis yang tepat, khususnya di masa Pandemi.
“Dampaknya sudah terasa memang waktu pandemi ini, tapi yah kita sebagai pengusaha yang paling penting bagaimana caranya bisa bertahan, makanya jangan sampai berinvestasi yang tidak penting, sebaiknya selektif dan pandai membaca pasar, jangan sampai terlihat serakah mau semua diambil, tapi pada kenyataannya susah sendiri, pelan-pelan aja,” imbuhnya.
Andi yakin, tumbuhnya HIPMI PT di Cilegon akan mendorong lahirnya para entrepreneur dan tentunya akan membantu pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran. Pasca dilantiknya HIPMI PT, Andi juga langsung membukakan peluang untuk anggota HIPMI PT untuk membangun bisnis coffee shop.
“Kami akan konsen menciptakan entrepreneur yang berbasis di perguruan tinggi, tentu ini untuk membantu mengurangi angka pengangguran. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, baik pemerintah dan swasta,” tandasnya. (*/Red)
