SERANG – Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin, meminta maaf atas insiden pemukulan wartawan oleh oknum polisi. Bahkan AKBP Komarudin secara tegas mengaku siap dicopot dari jabatannya jika dalam hasil penyelidikan dan penyidikan terbukti ada kesalahan pada dirinya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Banten, AKBP Zaenudin, meminta maaf atas insiden pemukulan terhadap salah wartawan di Provinsi Banten yang dilakukan anggotanya.
Permintaan maaf itu disampaikannya melalui pesan elektronik yang dikirim ke grup wartawan.
“Selamat siang kawan-kawanku yang baik hati. Atas nama pribadi dan Polda Banten saya AKBP Zaenudin Kabid Humas Polda Banten, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas accident antara anggota Polri dan kawan jurnalis Banten pada saat aksi Unras di depan kampus UIN Serang,” begitu kira-kira tulis AKBP Zainudin dalam pesan elektronik yang menyebar secara viral, Sabtu (21/10/2017).
Atas kejadian tersebut ia juga telah bertemu dengan pimpinan redaksi dari media jurnalis tersebut bernaung.
AKBP Zaenudin menyayangkan kejadian tersebut dan menegaskan bila di era modern seperti ini harusnya kejadian serupa demikian tidak perlu lagi terjadi.
“Tetapi mungkin sudah garis dan ketentuan Allah SWT sehingga tetap terjadi. Atas perbuatan oknum anggota Polri yang membuat kawan-kawan pers kurang nyaman, dari lubuk hati yang paling dalam ijinkan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya,” tulisnya lagi.
Dia juga berjanji pihaknya akan segera menindak tegas segala pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggotanya.
“Sekali lagi mohon maaf ya kawan-kawan wabilkhusus kepada saudara saya Panji wartawan Banten Pos. Harapan saya kejadian itu kita jadikan evaluasi bersama dan mari kita eratkan terus hubungan baik kita. Amin,” tutup AKBP Zaenudin.
Diketahui, Panji Bahari, wartawan Banten Pos sempat dipukul bahkan diancam akan dibunuh dan diculik oleh oknum aparat kepolisian dari Polres Serang Kota yang tengah mengamankan aksi mahasiswa saat mengkritisi tiga tahun kepemimpinan Jokowi-JK di depan Kampus UIN Serang. (*/David)