Ipin, Pemuda Difable Asal Cilegon yang Selalu Berkarya

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Lahir dua puluh tujuh tahun yang lalu. Pemilik nama asli Samsul Arifin ini hanya menamatkan pendidikan di bangku sekolah dasar, lulus pada tahun 2004. Orangtuanya memutuskan tak melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya.

Lima tahun yang lalu, ia ditinggalkan bapaknya karena mengidap penyakit dalam. Saat ini, ia tinggal bersama kedua adik dan ibunya.

Meski hanya sekolah dasar, ia mempunyai banyak kemampuan. Seperti catur, jangan tanya, selalu menjadi juara bila ada perlombaan di kampung. Kemudian olahraga futsal atau pekerjaan lainnya.

Ia memiliki Insting yang tajam, dalam beberapa pekerjaan seperti pembuatan kerajinan ia mampu menganalisis, hasilnya baik atau tidak. Seperti QC dalam perusahaan.

Baginya, sangat sulit untuk masuk menjadi karyawan di salah satu perusahaan di Kota Cilegon, karena keterbatasannya. Selain tak ramah kaum difabel, pabrik-pabrik tak memprioritaskan orang-orang seperti Ipin.

Sekarang, ia menjadi salah satu pengrajin kayu yang memanfaatkan limbah kayu Jati Belanda (Pinus) untuk dibuat beragam kerajinan seperti Pigura, Baki, Kursi, Meja dan barang lainnya.

Tempat workshopnya tak jauh dari rumahnya, di Sanggar Wuni Kreasi, Link Kubangsaron, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Di sela-sela menjadi pengrajin, terkadang ia juga bekerja jadi kuli bangunan atau apa saja yang mampu ia kerjakan dan orang lain butuhkan.

Untuk berbicara dengannya, harus mempunyai keahlian khusus. Tentu menggunakan bahasa isyarat.

Fakta Banten mencoba menemuinya Kamis (5/5/2018) di Sanggar Wuni Kreasi, saat tiba di sana ia sedang membuat kerajinan kayu, yang rencananya akan dipamerkan saat pameran dalam rangka HUT ke-19 Kota Cilegon di Alun-alun Kota Cilegon.

Ia sedang ngampelas talenan yang ia buat. Memperhatikannya dengan detail dari sisi ke sisi.

“Biar alus dan bagus,” kata Ipin dengan menggunakan bahasa isyarat yang diartikan temannya.

Saat pameran, ia juga akan berjaga menunggu stand sambil membuat kerajinan talenan dengan decoupage.

Ipin, seorang tunawicara yang giat bekerja dan tak berhenti berkarya. (*/Cholis)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien