Janda Buruh Cuci di Cilegon; Mengurus Anak Berkebutuhan Khusus dan Ayahnya Sakit

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

CILEGON – Malang benar nasib yang dialami Keluarga Rohmawati (41) Warga lingkungan Seneja, RT 02, RW 01, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Setelah ditinggal pergi suaminya 8 tahun yang lalu kini hidupnya serba kekurangan.

Penghasilannya sebagai buruh cuci tidak mencukupi biaya hidup sehari-hari di tambah putra semata wayangnya Ramadhan (10) buah perkawinan dengan suaminya Cecep mengalami cacat sejak lahir atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang harus ekstra ketat untuk menjaganya.

Selain mengurus putranya yang ABK ia juga harus mengurus Ayahnya yang jompo yang saat ini kondisinya sakit-sakitan.

Rohmawati menuturkan, imbalan menjadi seorang buruh cuci hasilnya hanya cukup untuk makan seadanya.

Advert

Terkadang batinya menangis takala putranya Ramadhan ingin bersekolah sedangkan kondisi tubuhnya tidak mungkinkan disekolahkan di sekolah umum ditambah juga faktor biaya yang selalu menggelayuti dalam benaknya. Ia tidak Pede menyekolakan anaknya disebabkan kemiskinannya.

“Saya sedih, ketika Ramadhan berkeingan sekolah, uang dari mana untuk membiayainya. Untuk makan saja dari penghasilan sebagai buruh cuci tidak cukup untuk kehidupan sehari – harinya,” ucap Omah panggilan akrab dari Rohmawati dengan menitikan air mata, Selasa (9/3/2021).

KPU Cilegon Coblos

Omah menuturkan, setiap malam ia selalu bangun malam untuk menjalankan sholat Tahajud meminta kepada Sang pencipta Allah SWT memberikan kelancaran mengais rezeki dan di sela doanya ia juga menyelipkan doa buat putranya Ramadhan agar ada orang baik membantu keinginan anaknya itu untuk bersekolah.

“Ternyata Allah mengabulkan doa saya. Ada seorang Relawan dari Cyber NKRI yakni Pak Daeng dengan di antar seorang Kader Teh Yanti mengutarakan keinginanya untuk membantu biaya pendidikan buat Ramadhan, Saya terharu mendengar itu, saya menangis. Saya bersyukur kepada Allah yang sudah mengabulkan doa saya,” tutur Omah sambil sesekali menyeka air matanya yang mengalir dipipinya.

“Tadi siang, Relawan Cyber NKRI dengan di dampingi Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cilegon datang memberikan baju seragam sekolah, tas dan seperangkat buku dan potlot. Dan langsung diantar oleh relawan itu untuk mendaftarkan Ramadhan ke sekolah SKH Al Kautsar,” katanya.

Omah mengaku tidak bisa membalas budi baik semuanya yang sudah peduli kepada keluarganya. Terutama kepada Ramadhan putra semata wayangnya.

“Kalau ditanya mah, Ramadhan cita citanya mah pengen jadi Polisi, semoga saja doa anak saya itu di idjabah sama Allah menjadi Polisi,” ucapnya dengan lirih.

Ditempat yang sama Ketua Relawan Cyber NKRI Banten, Mas Fandi berharap selain dari Cyber NKRi ada relawan lain yang ikut peduli kepada keluarga Omah itu.

“Saya berharap ada relawan lain yang dapat membantu keluarga itu, dan semoga bantuan yang tidak seberapa itu bermanfaat baginya dan saya mendoakan cita – cita Ramadhan untuk menjadi seorang Polisi terkabul,” tutupnya. (*/Red)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien