CILEGON – Menikah memang impian bagi setiap orang. Menikah juga bertujuan untuk melestarikan keturunan. Akan tetapi, sebagian orang menunda usia pernikahan, khususnya pria. Namun ternyata menunda pernikahan akan mempengaruhi ksehatan bayi.
Dilansir dari liputan6.com, akibat menunda pernikahan banyak masalah terutama untuk calon bayi. Menurut study penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal, bayi yang lahir dengan usia ayah yang sudah tua akan menimbulkan banyak masalah kesehatan. Seperti kelahiran bayi yang bersifat prematur, penurunan berat badan setelah bayi lahir, serta gangguan pernapasan.
Hal paling mengejutkan bagi para wanita yang menikahi pria yang lebih tua akan mendapatkan berbagai masalah dalam kesehatan. Salah satu masalah kesehatan paling berbahaya bagi wanita ketika menikah dengan pria yang lebih tua adalah timbulnya penyakit diabetes gestasional.
“Dari sudut pandang evolusi, kami biasa memproduksi diakhir remaja, awal dua puluhan,” kata rekan peulis study, Michael Eisemberg, direktur pengobatan reproduksi pria dan operasi di Stanford University Medical center.
Michael Eisemberg berpendapat bahwa ketika pria menunda usia pernikahannya mampu meningkatkan risiko kesehatan serta mengganggu potensi biologisnya.
“Apapun di luar itu mungkin memiliki potensi risiko biologis yang terkait dengannya,” lanjut seperti yang dilansir di majalah Time.
Disisi lain, seorang pria yag menikah pada usia tua akan menimbulkan risiko kesehatan. Khususnya kesehatan pada calon bayi dan ibu. Hal ini disampaikan bahwa ketika ayah menikah dengan usia tua akan mengganggu kesehatan pada ibu. Seperti kehamilan geriatrik yang mampu meningkatkan kelahiran sang bayi secara prematur, berat badan bayi yang rendah, diabetes serta tekanan darah tinggi untuk calon ibu. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan menyebabkan komplikasi pada ibu dan calon bayi. Untuk memastikan hal itu, Eisemberg dan para rekannya berangkat untuk melakukan penelitian. Serta untuk menentukan apakah pria yang menikah di usia tua akan menimbulkan risiko kesehatan pada bayi atau tidak.
