FAKTA BANTEN – Generasi Milenial merupakan umur-umur jenjang ke pernikahan. Pembahasan pernikahan sudah barang tentu menjadi bahasan yang sering.
Apalagi kalo menghadiri undangan teman. Pasti pertanyaan “Kapan Nikah” – “Kapan Nyusul” tertuju pada Gen Milenial yang masih single.
Meskipun, terkadang pertanyaan tersebut lebih menuju ke hinaan “ngeledek” dibanding do’a.
Bagi kamu yang sering menanyakan kapan nikah kepada temanmu yang masih single, sebaiknya stop menanyakan hal itu.
Dalam kehidupan, tidak semua memiliki target atau nasib yang sama dalam hal jodoh. Setiap orang mempunyai cerita dan rencana berbeda soal pernikahan.
Variatif.
Beberapa alasan dilontarkan dari para singlemen atau singlewomen mengapa menunda pernikahan atau belum menikah, meskipun teman sebaanya sudah menempuh pelaminan.
1. Pasangan
Banyak diantara singlemen dan singlewomen belum menemukan pasangan yang tepat. Mereka berkeyakinan menikah itu bukan soal prewed, foto-foto upload media sosial dengan kesenangan sesaat.
Lebih dari itu, menikah bukan pertemuan sehari duahari, tapi selama hidup. Mencari pasangan yang tepat tidak semudah mencari pedagang di pasar.
2. Karir dan Pendidikan
Tidak sedikit diantara mereka lebih memilih karir atau merencanakan mengembangkan potensinya dibandingkan menikah dulu.
Selain itu, Pendidikan juga biasanya menjadi prioritas yang utama dibandingkan untuk menikah.
3. Belum Move On
Nah ini yang harus diwaspadai. Kalo kamu nanya “kapan nikah” bisa jadi orang yang kamu tanya adalah orang yang baru saja ditinggal nikah atau diputusian.
Jadi, harap hati-hati ya supaya tidak menyakiti orang lain.
4. Dompet yang Masih Tipis
Tak bisa dipungkiri lagi, biaya pernikahan saat ini menghabiskan anggaran yang lumayan besar.
Apalagi, bila pesta pernikahannya cukup mewah. Perayaan sederhana saja bagi laki-laki untuk menikah harus memiliki sedikitnya 40-50 juta.
Jadi, berhenti nanya kapan nikah, semua akan “Nikah Pada Waktunya”. (*/Cholis)
