Janggal, Proyek Trotoar di Jalan P. Tendean Cilegon Tanpa Lean Concrete?

Dprd ied

CILEGON – Proyek Penataan Jalan Strategis Kota berupa Penataan Trotoar Jalan Kapten P Tendean, diduga ada kejanggalan karena lantai kerja atau Lean Concrete (LC) sebagai penopang box culvert, nampak dilakukan hanya dengan mengampar pasir dan batu saja.

Dari volume pekerjaan sepanjang 1.774 meter dalam proyek tersebut, diketahui pada titik bekas Pasar Pegantungan yang terpantau Senin (18/9/2017) sore, pekerjaan lantai dasar sedang dikerjakan secara manual dengan tenaga orang. Nampak kegiatan yang dilakukan yakni mengampar atau menggelar pasir dan batu pada dasar lantai kerja untuk bantalan box culvert.

Keterangan dari kontraktor lainnya, saat dimintai tanggapan terkait hal ini mengatakan, bahwa dalam pekerjaannya harus diberi landasan beton atau LC sebagaimana spesifikasi pekerjaan.

“Setahu saya dalam speknya pakai (LC beton). Kalau (proyek) saya LC pakai kang, lihat saja tuh ini sesuai spek. Kalau proyek trotoar yang di Jalan P Tendean juga mungkin harusnya sama dibuatkan LC,” jelas kontraktor yang juga sama sedang mengerjakan proyek penataan trotoar ini.

Selain itu, walaupun rambu-rambu dan papan proyek sudah terpasang namun proyek ini tetap menimbulkan kemacetan di jalan penghubung Cilegon-Bojonegara Kabupaten Serang ini. Bahkan justru semakin parah karena adanya penyempitan ruas jalan akibat banyaknya material batu dan pasir yang ditumpuk di banyak titik.

dprd tangsel

Saat coba akan mengkonfirmasi kepada Hasyim, yang diketahui sebagai kontraktor pelaksana proyek, namun untuk kedua kalinya yang bersangkutan tidak ada di lokasi proyek.

Fe’i sebagai mandor proyek ini saat dikonfirmasi terkait pekerjaan lantai dasar yang hanya digelar pasir dan batu tidak dengan lapis beton agar box culvert tidak amblas, ia mengaku bahwa pekerjaanya sudah sesuai dengan spek.

“Iya ini lagi gelar pasir sama batu untuk bantalan. Ya ini sesuai speknya kang. Kalau macet karena banyak material ya mungkin karena ini sedang jam pulang kerja juga kang,” jawab Fe’i singkat.

Sementara pihak Konsultan Pengawas saat hendak dimintai tanggapan adanya dugaan kejanggalan dalam pekerjaan proyek ini, tidak nampak keberadaannya di sekitar lokasi proyek.

Diketahui dari papan proyek, pekerjaan ini dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Banten Kidul Jaya Utama, namun tidak mencantumkan nama perusahaan Konsultan Pengawas. Proyek ini anggarannya bersumber dari APBD Kota Cilegon sebesar Rp 7.508.070.000. (*)

Golkat ied