CILEGON – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon menggelar Operasi Pasar (OP) murah di Kelurahan Tegal Bundar, Kecamatan Purwakarta, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.
Operasi pasar di Tegal Bundar merupakan yang kedua kalinya digelar oleh Disperindag Cilegon.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Pasar Warnasari, Kecamatan Citangkil.
Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon, Fitriadi Achmad, mengatakan bahwa operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Operasi pasar ini bertujuan menstabilkan harga barang kebutuhan pokok. Masyarakat bisa membeli bahan pokok di sini dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran,” ujar Fitriadi di lokasi kegiatan.
Lebih lanjut, Fitriadi menjelaskan bahwa selain menjaga stabilitas harga, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali Pasar Tegal Bundar yang sudah puluhan tahun tidak aktif.
“Dengan menghidupkan kembali Pasar Tegal Bundar, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tegal Bundar dan sekitarnya,” katanya.
Adapun sejumlah komoditas yang dijual dalam operasi pasar ini dijual dengan harga lebih rendah dari pasaran. Misalnya, harga telur ayam yang semula Rp28.000 per kilogram dijual menjadi Rp26.000.
Beras premium dari Rp74.500 menjadi Rp70.000 per 5 kilogram. Minyak goreng kemasan merek Minyakita dari Rp15.700 menjadi Rp15.500 per liter, dan gula pasir dari Rp19.500 menjadi Rp17.000 per kilogram.
Camat Purwakarta, Suadilah, mengapresiasi langkah Disperindag Kota Cilegon dalam membantu masyarakat melalui kegiatan operasi pasar murah tersebut.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari besar keagamaan.
“Dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini tentu meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Suadilah menambahkan, Disperindag Kota Cilegon telah beberapa kali melakukan kegiatan pemberdayaan di wilayah Tegal Bundar.
“Sebelumnya pernah pelatihan pembuatan sertifikat produk dan label halal untuk produk-produk UMKM yang berada di kelurahan ini,” pungkasnya.(*/Nandi)
