Kapolsek Anyar Minta Warga Jangan Terprovokasi Isu Orang Gila Menganiaya Ulama

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Maraknya insiden penyerangan ulama dan santri di beberapa daerah menyita perhatian warga saat ini. Terlebih pelaku penyerangan dan penyusupan adalah orang gila yang diidentikan dengan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Seperti yang terjadi pada Wahyudin Firmansyah (28), yang dihajar oleh massa di Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, beberapa waktu lalu karena dianggap sebagai PKI yang menyamar dan akan mengancam keselamatan tokoh agama setempat yang bernama KH. Encep Muhaemin.

Sontak berita tersebut menjadi perbincangan publik, termasuk di Kecamatan anyar saat ini.

Pijat Refleksi

Untuk itu, Kapolsek Anyar, AKP Tohirudin mengimbau kepada warga agar tidak terprovokasi dengan hal tersebut.

“Perlu rekan-rekan ketahui, itu-isu PKI yang menyamar jadi orang gila-hoax, itu hoax. Pimpinan kami, Pak Kapolri, Pak Kapolda, Pak Kapolres sudah memberikan kita, bara Babin untuk melakukan penyuluhan bahwa berita itu hoax,” ujar Kapolsek saat acara silaturahmi dengan tokoh masyarakat Anyar, Kamis (15/2/2018).

Ia juga mengungkapkan, pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi dengan menggelar razia orang gila agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada warga Anyar khususnya untuk segera melapor jika ada orang gila atau orang yang mencurigakan kepada pihak kepolisian supaya cepat ditangani, jangan sampai terprovokasi.

“Kemarin Polres Cilegon pun sudah melakukan operasi orang gila bersama instansi terkait. Sudah melakukan operasi dan jika ada orang gila tolong disampaikan ke kita, jika ada info kita akan bergerak cepat dan kalau menemukan, langsung sampaikan ke kita jangan terpancing isu hoax biar kita yang mengamankan,” pungkasnya. (*/Temon).

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien