Kawal Aksi Buruh, Polres Cilegon Turunkan 250 Personil

 

CILEGON – Kepolisian ikut turun untuk mengawal keamanan demo buruh yang dikakukan di Perempatan Lampu Merah Damkar.

Polres Cilegon mengerahkan sebanyak 250 personil di beberapa jalur keberangkatan untuk mengawal buruh untuk melakukan aksi, Kamis, (9/12/2021).

“Kami Polres Cilegon megerahkan sekitar 250 personil, tersebar di beberapa titik pemberangkatan jalur. Termasuk yang selalu mengawal temen temen buruh. Lalu kemudian pada proses pengamanannya kami selalu ke depankan sikap humanis kepolisian kepada objek yang akan diamankan apa itu, buruh buruh, perusahaan, kemudian pejabat pejabat yang akan menjadi objek dimana buruh ini melakukan kegiatan penyampaian pendapat,” ujar AKBP Sigit Haryono Kapolres Cilegon.

Demo buruh yang sudah berlangsung selama empat hari ini dilakukan hingga pukul 17.00 WIB. Hingga kini suasana masih lancar dan tertib.

“Saya kira berjalan kurang lebih hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis ini lancar tertib. Terjadi orasi tengah jalan, namun kita adakan rekayasa lalu lintas hingga tetap bisa berjalan. Itu semuanya karena pengertian teman buruh, bukan hanya dari kami kepolisian tapi temen temen buruh sendiri juga sadar bahwa kita dalam proses diamankan dari petugas kepolisian tentu kewajibannya bagi mereka. Mereka juga membantu kami untuk menjadi kondisi kita,” jelas Sigit.

Bantuan personil juga didatangkan dari Polda Banten, yang disiapkan untuk mengantisipasi jika ada tindakan anarkis.

“Saat ini dari Polres ada, ada Polda ada, satu satuan setingkat pleton Brimob. Tetapi kita simpan itu di Polres nantinya diperlakukan apabila ada tindakan-tindakan yang sudah mengarah ke anarkis. Namun demikian kita bersama menjamin berusaha agar tidak ada kejadian kejadian yg sifatnya anarkis,” lanjutnya.

Kepolisian juga menyampaikan pesan kepada buruh buruh yang sedang melakukam aksi untuk tetap fokus pada perjuangan.

“Pesan kami untuk aparat kepolisisan tentunya adalah sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Karena itu tugas-tugas kepolisian yang bisa terlaksana kerjasama dengan semua masyarakat itu yang pertama. Yang kedua, tetap fokus pada perjuangan, perjuangan mereka dalam rangka mungkin merubah keputusan Gubernur yang sudah memutuskan sekian persen. Fokus juga kepada perjuangan mereka yang ada di Jakarta. Sehingga ketika fokus mereka tidak ditumbangi oleh kepentingan-kepentingan lain. Selama ini juga mereka berjalan seperti itu karena kepentingan lain kecuali kepentingan buruh itu sendiri,” tutup Kapolres. (*/Fadila)

Honda