Kecamatan Ciwandan Tertinggi di Kota Cilegon, Jumlah Warga yang Masih Dolbon

CILEGON – Dari delapan kecamatan yang ada di Kota Cilegon, diketahui Kecamatan Ciwandan merupakan wilayah paling banyak warganya yang masih buang air besar (BAB) di Kebon atau Dolbon.

Dari data yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Cilegon, di Kecamatan Ciwandan baru satu Kelurahan yang sudah memproklamirkan Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS), yakni Kelurahan Gunung Sugih, sedangkan selebihnya belum bebas BABS.

“Dari enam Kelurahan yang ada di Kecamatan Ciwandan baru satu yang sudah bebas BABS yakni Kelurahan Gunung Sugih, lima kelurahan lainya belum bebas,” ujar Muhamad Yunus, selaku pengola data STBM di Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Minggu (22/12/2019).

Adapun urutan kelurahan dengan tingkat jumlah warganya yang masih Dolbon, yakni di Kelurahan Kepuh sebanyak 335 KK, di susul Kelurahan Randakari sebanyak 311 KK, Banjarnegara 102 KK, Kubangsari 82 KK dan Kelurahan Tegalratu 76 KK.

“Jadi jumlah warga di Kecamatan Ciwandan yang masih Dolbon itu berjumlah 906 KK dan Kecamatan Ciwandan merajai dari 8 Kecamatan yang ada di Kota Cilegon,” jelas Yunus.

Pijat Refleksi

Lebih lanjut dikatakan Yunus, jumlah warga se-Kota Cilegon yang masih Dolbon berjumlah 2.711 KK atau 10 ribu jiwa.

“Kecamatan Ciwandan 906 KK, Cibeber 476 KK, Pulomerak 452 KK, Citangkil 320 KK, Grogol 292 KK, Jombang 118 KK, Kecamatan Cilegon 89 KK, dan Kecamatan Purwakarta 58 KK,” imbuhnya.

Sementara itu Heri JB, selaku pegiat Lingkungan Hidup Yayasan Banten Antisipator Lingkungan Hidup Indonesia (Balhi), merasa aneh dengan kenyataan bahwa warga Kecamatan Ciwandan ternyata masih rendah dalam penerapkan tingkat pola hidup bersih dan sehat.

Hal itu setidaknya dilihat dari data bahwa Kecamatan Ciwandan paling tinggi warganya yang masih Dolbon, dibandingkan dengan Kecamatan lain yang ada di Kota Cilegon.

“Masih banyaknya warga Ciwandan yang Dolbon ini harus disikapi dengan arif baik oleh Pemerintahan (khususnya Dinkes) maupun industri dengan melakukan edukasi kepada warga agar tidak melakukan hajat di kebon (Dolbon). Bisa dengan memberikan bantuan jamban komunal, setidaknya di setiap lingkungan yang masih banyak warganya yang Dolbon terutama di Kelurahan Kepuh,” katanya. (*/Red)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien