CILEGON – Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Cilegon akan mengembalikan marwah Kota Cilegon sebagai kota santri.
“Kita akan bangun pemuda dan remaja di kota Cilegon mengembalikan marwahnya kota santri,” ungkap Fatahillah Ketua DPD BKPRMI Kota Cilegon, Selasa (19/4/2022).
Ia menjelaskan BKPRMI Kota Cilegon telah mencanangkan program-program dalam upaya mengembalikan marwah kota santri di Cilegon.
Program yang sudah dicanangkan adalah Kampung Qur’an Juara yang mana nanti setiap Kecamatan ada satu titik Kampung Qur’an Juara kemudian ini akan mencetak para hafidz dan hafidzoh di tingkat kecamatan.
Mereka akan dibina dalam kurun waktu enam bulan jika ada yang mampu menghafal Al-Qur’an sebanyak 15 Juz akan diantarkan ke Mekkah dan Madinah belajar langsung kepada guru dan syekh di Mekkah dan Madinah sekaligus memberangkatkan Umrah bagi mereka yang hafal Al-Qur’an dalam kurun waktu enam bulan tersebut.
“Oleh kerena itu kepada masyarakat Kota Cilegon yang punya minat terutama bagi masyarakat kurang mampu namun ingin belajar menghafal Al-Qur’an akan kita berikan tempatnya gratis gurunya kita yang membiayai,” ujar Fatahillah.
Selain program Kampung Qur’an Juara, ke depan BKPRMI Cilegon bersinergi dengan Pemerintah kota Cilegon menggalakan program pemuda Indonesia mengaji yang mana setiap keluarga wajib mengaji satu jam setelah maghrib.
“Nanti akan kita launching oleh Pemerintah Kota Cilegon bagaimana di Cilegon ini harus menerapkan wajib mengaji satu jam, saat ini adalah anak-anaknya saja kedepan yang mengaji kakaknya mengaji, orangtuanya mengaji jadi di waktu maghrib tidak yang namanya pegang HP, tidak ada televisi yang menyala di waktu maghrib,” tuturnya.
Sebagai upaya mewujudkan program pemuda Indonesia mengaji BKPRMI Kota Cilegon telah menerbitkan edisi Al-Qur’an BKPRMI.
Adapun program yang sudah berjalan rutin seperti pembinaan remaja masjid melalui khataman Al-Qur’an yang diadakan setiap hari Sabtu dan menghadirkan pemateri dari pakarnya untuk memberikan kajian kepada remaja masjid yang ada di Kota Cilegon.
“Kegiatan-kegiatan lain kita suguhkan kepada pemuda remaja masjid karena sudah ada dalam harapan kita semua bagaimana masyarakat Cilegon bisa mengembalikan Cilegon sebagai kota santri di tengah kota industri,” pungkasnya. (*/Nas)
