Keremis, Kerang yang Banyak Kandungan Gizi dan Manfaat Bagi Tubuh

Lazisku

FAKTA BANTEN – Subhanallah, meski hidup di dalam lumpur dan pasir yang kotor, Kerang merupakan hewan yang banyak terdapat kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Diantara banyak jenis, dan ragam Kerang, tim redaksi faktabanten.co.id coba mengulas salah satu jenis Kerang yang banyak dijumpai di pesisir laut Banten.

Kerang Darah, atau warga Banten Utara akrab menyebutnya _Keremis_ adalah jenis kerang yang termasuk dalam jenis kerang populer di Indonesia dan sangat dikenal oleh masyarakat. Kerang darah (Anadara Granosa ) tersebar di kawasan Indo-Pasifik dan Pantai Afrika Timur hingga ke Polinesia. Anggota suku Arcidae ini disebut dengan kerang darah karena menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya.

Keremis mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping cangkang (Valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah persendian berupa engsel elastis. Hewan ini gemar berhabitat di dalam pasir atau lumpur dan tinggal di mintakat pasang surut.

Ks

Selain banyak disukai masyarakat karena rasanya yang lezat, di dalam Keremis juga ternyata banyak terkandung gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

Dikutip dari blog pasarlaut.com,
Keremis merupakan salah satu sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti besi (Fe), Flour (F), iodium (I), kalsium (Ca), Kalium (K), Seng (Zn), selenium (Se) dan lain-lain.Meskipun Kerang mengandung kolesterol yang sukup tinggi, namun kadar lemak total maupun lemak jenuhnya rendah.

*-Kandungan Nutrisi:*
Kerang sebenarnya rendah lemak dan kalori dan merupakan sumber mineral yang baik, serta mengandung zat besi dan selenium. Terakhir, kerang ternyata mengandung vitamin A, Vitamin E, juga merupakan sumber vitamin B kompleks yang baik.

*-Rendah kolesterol:*
Menurut ahli kesehatan, koleterol kerang lebih rendah dari daging sapi dan ayam yang lebih sering kita makan. Ahli gizi mengatakan bahwa asupan kolesterol perhari tidak boleh melebihi 300 miligram dan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih 10 persen dari kebutuhan kalori harian. Jadi 85 gram atau sekitar 15 kerang hanya memberikan sekitar 166 miligram kolesterol bahkan hampir tidak memberikan lemak jenuh.

*-Manfaat Keremis:*
Jantung adalah organ yang paling merasakan manfaat dari makan kerang. Penelitian telah menunjukkan bahwa Pria yang makan kerang dan udang setidaknya 1 kali dalam seminggu, secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung mendadak.

Studi lain menunjukkan bahwa subyek makan 280 gram kerang setiap hari selama tiga minggu telah menunjukkan penurunan kadar triglesida, atau lemak dalam darah yang bisa menyumbat pembuluh darah. Salah satu alasannya adalah bahwa lobster, udang, dan moluska (tiram, kerang, dan remis) mengandung asam lemak omega 3, yang bermanfaat mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol. Diantara hewan laut yang bercangkang, kerang tiram dan kepiting yang paling mengandung asam lemak ini.

dprd pdg

Selain itu, Keremis juga kaya akan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhandan pemeliharaan jaringan, kalsium yang dibutuhkan oleh tulang, serta zinc yang manfaatnya terkait dengan kesehatan prostat, serta zat besi untuk memproduksi sel darah merah, dan vitamin B yang baik bagi otak. Kerang juga relative rendah sodium dan kalori, sehingga tidak meningkatkan tekanan darah dan berat badan.

Namun seiring dengan banyaknya kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh, Kerang jenis Keremis ini juga mengandung resiko bagi kesehatan.
Para ahli memperingatkan bahwa kerang adalah hewan laut yang paling cepat menyerap polutan dari laut, termasuk bakteri seperti salmonella, dan virus seperti hepatitis A. Polutan berbahaya lainnya yang bisa terkandung dalam kerang adalah yang disebut dengan logam berat seperti merkuri, terutama hal ini sangat berbahaya bagi janin jika dimakan oleh ibu hamil. So, kawan fakta jangan berlebihan ya mengkonsumsinya.

*Cara Mengolah Keremis yang Lezat*

Diantara banyak ragam olahan kuliner Keremis yang dilakukan oleh masyarakat, dari mulai di sate hingga saus tiram. Ada cara sederhana yang umumnya dibuat oleh masyarakat Banten untuk mengolah kuliner laut atau sea food ini yakni dengan cara direbus.

Namun, untuk mendapatkan rasa istimewa dari olahan ini tentunya perlu resep bumbu khusus.
Pada kesempatan ini kami coba berikan resep cara mengolahnya.

Dapatkan Keremis yang segar, hal ini lebih bagus kalau kawan fakta mencarinya langsung di habitatnya. Kalau terpaksa harus membeli di Pasar Ikan teliti kondisi Keremis upayakan yang masih hidup dengan cara melihat ada yang masih bergerak.

Seperti pada olahan Keremis rebus pada umumnya, cuci Keremis sampai bersih, lalu siapkan bumbu:

Untuk 2 Kilogram Keremis; Cabe Rawit 9 biji, Cabe Merah 3 biji, Bawang Merah 4 biji, Bawang Putih 3 Biji, Merica atau Lada, Ketumbar, Kunir, Jahe, Daun Salam Batang Sere dan Satu Sendok Garam.

Cara mengolah; tumbuk bumbu hingga halus kecuali yang dipeprek saja seperti Jahe, Daun Salam dan Batang Sere. Setelah itu tumis bumbu dalam panci yang telah diberi minyak goreng hingga berbau harum, lalu beri air bersih setengah liter tunggu hingga mendidih, lalu tuangkan Keremis yang sudah dicuci tersebut. Tunggu hingga matang kurang lebih 1 jam.

Demikianlah manfaat dan kandungan gizi dari Keremis dan cara mengolahnya. Selamat mencoba kawan. (*/Ilung)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien