CILEGON – Sebanyak 18 peserta, terdiri dari para pengrajin emping di Kota Cilegon dan sekitarnya telah memeriahkan acara Cilegon Expo 2024 dalam rangka perayaan HUT Kota Cilegon ke-25. Mereka mengikuti lomba adu ketangkasan pembuatan emping di Alun-alun Kota Cilegon pada Jumat (3/5/2024).
Lomba yang diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pabean bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon, telah menjadi sorotan dalam rangkaian kegiatan pembukaan Cilegon Expo 2024.
Ketua Pokdarwis Pabean, Hasidi, menyampaikan kegembiraannya melihat antusiasme masyarakat dalam memeriahkan HUT Kota Cilegon yang ke-25 melalui lomba pembuatan emping ini. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap partisipasi ibu-ibu dalam lomba tersebut.
“Lomba kontes emping ini diharapkan dapat mempertahankan keberagaman tradisi dan kekayaan kuliner Kota Cilegon serta menginspirasi generasi mendatang untuk melestarikannya,” kata Hasidi.
Dalam kontes ini, terdapat keunikan dalam cara produksi emping yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Nurul Lurah Pabean, salah satu dewan juri, menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kontes emping ini dalam Cilegon Expo 2024.
Menurut Nurul Lurah Pabean, kontes ngemping pertama kali diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Cilegon yang ke-25 tahun ini. Ia menyoroti pentingnya mempertahankan nilai sejarah, seni, dan potensi wisata kuliner daerah dalam kontes tersebut.
“Emping ini bukan hanya sekadar produk UMKM, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan wisata yang patut dilestarikan,” ujar Nurul Lurah Pabean menegaskan.
Ia berharap kontes ini bisa menjadi bagian dari perayaan HUT Kota Cilegon yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
“Sebenarnya pengennya sih nanti kontes emping ini bisa sampai mendunia, minimal setelah diselenggarakan untuk Kota Cilegon dan sekitarnya, kontes emping ini bisa go nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Cilegon Ahmad Fauzi Chan mengapresiasi penyelenggaraan lomba kontes emping di ajang Cilegon Expo 2024.
“Kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana promosi potensi wisata kuliner dan budaya daerah serta mempererat hubungan antar komunitas dalam masyarakat,” ucap pria yang akrab disapa Kang Ichan. (*/Hery)
