Koordinator Sub KB Cilegon Bantah DP3AKB Sunat Uang Honor Kader

Dprd ied

CILEGON – Koordinator Pos KB Kota Cilegon Siti Aslamiyah membantah terkait pemberitaan beberapa waktu lalu yang menerangkan bahwa honor pos KB dan Sub KB dipotong atas usulan dan saran dari Dinas Staf Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).

Menurutnya, usulan itu datang dari kader KB di setiap Kelurahan yang menginginkan adanya kebersamaan dengan membuat uang kas dan uang itu buat membantu kader yang tidak masuk Sub KB yang telah membantu meringankan pekerjaan Kader KB dan sisanya untuk keperluan lain seperti Alat Tulis Kantor (ATK).

“Staf DP3AK dari dulu hingga kini tidak pernah menyarankan dan mengusulkan untuk memotong uang honor kader KB, dan kalaupun ada itu sifatnya sukarela atas inisiatif kader untuk memberikan kepada yang lain,” terang Siti kepada Fakta Benten.

dprd tangsel

Biasanya lanjut Siti, sebelum turunnya honor, mereka (para kader -red) bermusyawarah terlebih dahulu apakah setuju jika sebagian honor disisihkan kepada kader lain yang telah membantu program KB di Cilegon, setelah semuanya setuju baru hal itu dilakukan.

“Setiap Kelurahan itu ada dua orang Sub KB saja yang mendapat honor dari Dana Alokasi Khusus(DAK). Karena dengan dua orang itu tidak terlayani para Aseptor makanya atas inisiatif sub KB merekrut relawan KB yang tugasnya sama dengan kita, karena kami merasa terbantu dengan kehadiran mereka makanya kami membagi honor itu dengan mereka, jadi uang yang di berikan sebesar Rp. 500 ribu per Kecamatan itu bukan uang untuk staf Dinas melainkan untuk kebersamaan Sub KB yang ada di Kelurahan,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dijelaskan Inayah selaku Kader Sub KB Kelurahan Samangraya. Ia mengatakan, apa yang dijelaskan Siti benar adanya, bahwa uang yang dikumpulkan itu adalah uang sukarela dari masing – masing Sub KB yang sifatnya untuk kebersamaan.

“Uang yang dikumpulkan itu atas inisiatif kader Sub KB yang ada di kelurahan dan pihak Dinas tidak pernah mengintruksikan dan meminta kepada kader, dan uang yang terkumpul itu semuanya kembali ke kader, apakah untuk jalan – jalan, menjenguk orang sakit atau untuk keperluan yang sifatnya ada keterkaitanya dengan program KB,” tutupnya. (*/Red)

Golkat ied