CILEGON – Penemuan mayat Sugiono Sitompul di Jalan sekitar Kantor Pemadaman Kebakaran Kota Cilegon pada Minggu subuh (29/1), ternyata diketahui pengunjung tempat hiburan malam Regent yang berjarak hanya 50 meter dari lokasi penemuan mayat.
Selain korban tewas, ternyata ada korban lain yang mengalami luka-luka, yakni anak muda 20 tahun bernama Muhamad Adnan Rhamadhan.
Adnan sendiri merupakan warga asal Kampung Karak Desa Angsana, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.
Korban Adnan ditemukan warga di semak-semak di bawah Fly over Cibeber. Adnan nekad melompat dari atas Fly over karena merasa ketakutan saat diserang oleh beberapa orang yang keluar dari tempat salah satu hiburan malam, Regent.
Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Cilegon Kompol Dudung Djunaedi mengungkapkan, bahwa ciri-ciri para pelaku penganiayaan memiliki potongan rambut cepak.
Sedangkan keterkaitan dengan penemuan mayat Sugiono Sitompul ( 22 ) warga Simaninggir, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, yang tergeletak di Kawasan Perkantoran Sukmajaya, Kapolsek Cilegon mengaku masih dalam penyelidikan.
“Tidak menutup kemungkinan, namun saya belum bisa memastikan ada keterkaitan atau tidak. Yang jelas saat ini prosesnya masih dalam penyelidikan petugas Kepolisian,” ujar Kompol Dudung.
Kepala Satuan Reskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun, menegaskan bahwa korban Sugiono tewas karena tindak penganiayaan. Mengingat dari hasil keterangan sementara dari hasil olah TKP, pada tubuh korban didapati sejumlah luka di bagian kepala dan perut.
“Hasil olah TKP kita dapati sejumlah luka di bagian kepala dan perut. Kuat diduga korban meninggal akibat penganiayaan,” jelasnya.
Terkait hal ini, pihaknya pun mengaku tengah melakukan penyelidikan dan melengkapi administrasi penyidikan serta mengumpulkan informasi dari sekitar lokasi. (*)
