Krakatau Steel Diminta Lebih Perhatian ke Pesantren, Bukan Hanya Bagi-bagi Jabatan
CILEGON – Menyikapi kabar yang beredar saat ini tentang PT Krakatau Steel (KS) yang sedang menggodok sejumlah nama untuk duduk di kursi jajaran Komisaris anak-anak perusahaannya, Ketua GP Ansor Kota Cilegon Sholeh Syafe’i, menganggap hal tersebut adalah hal yang wajar.
“Muatan lokal masuk jajaran Komisaris ataupun direksi adalah hal yang wajar dan memang sebaiknya seperti itu. PT KS adalah salah satu BUMN yang berada di wilayah Kota Cilegon, maka sepantasnya juga masyarakat Cilegon ikut merasa memiliki aset negara ini,” kata Sholeh, Rabu (11/7/2018).
Meski begitu, PT KS dinilai selama ini masih belum banyak membantu kepada Pondok Pesantren, terutama yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama di Kota Cilegon.
“Pondok Pesantren ini kan punya andil besar bagi negara Indonesia, tapi seringnya pejabat BUMN lupa akan jasa mereka. Para Kyai NU serta ribuan santrinya taat pada negara, ikut membela dan mempertahankan negara. Namun giliran Ponpes minta tolong untuk perbaikan meja kursi, pejabat BUMN tidak merespon, Ponpes ditinggal. Ponpes minta bantuan untuk makan minum kegiatan, pejabat BUMN tuli, proposal Ponpes dikesampingkan,” ujar Sholeh.
Kementerian BUMN selayaknya bukan hanya mengakomodir muatan lokal untuk Komisaris dan Direksi PT KS, namun juga perlu dipertimbangkan tingkat profesionalitas dan integritasnya bagi bangsa ini.
“Masa iya ada Dewan Komisaris BUMN tapi jiwanya tidak untuk NKRI. Ini masukan buat Kementerian BUMN. Hal lain yang tidak kalah penting juga sebagai masukan bagi Kementerian BUMN adalah Good Corporate Governance (GCG) harus diterapkan mulai atas,” tegasnya.
GP Ansor mengaku prihatin dengan kondisi PT KS saat ini yang terus digerogoti oleh kepentingan yang tidak sehat, baik dari dalam dan luar.
“PT KS itu jika diibaratkan manusia seperti seorang kakek. Sudah tua renta dan hampir kolaps tapi banyak anak muda yang masih minta gendong. Banyak yang sibuk berebut besi tua atau skrap di PT KS. Ada pula yang sibuk membagi kue jabatan BUMN, tapi juga lupa dengan apa yang membuat BUMN terpuruk. Bersihkan PT KS dari koruptor. Sehingga PT KS bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan menjadi produsen baja terkemuka dalam dan luar negeri,” tegas Sholeh.
“Harapan dan doa kita semua, PT KS serta anak perusahaannya masih terus berjaya dalam upaya mensejahterakan taraf hidup masyarakat Kota Cilegon khususnya dan memajukan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (*/Red)